"Tidak banyak persyaratan yang memberatkan kreator dalam mempresentasikan karyanya. Ini salah satu wadah yang benar-benar membebaskan kami mengekspresikan apa yang ingin kami buat dan apa yang ingin kami apresiasi di dalam karya film," tuturnya.
Sementara sutradara, penulis naskah, dan pegiat film nasional, BW Purbanegara menyatakan, ajang FSM menarik lantaran rentang waktunya yang panjang.
Hal ini akan memacu para komunitas film untuk terus produktif sepanjang waktu.
“Ini penting agar kapan pun para sineas memiliki ide, maka dapat langsung membuat film. Karena tidak bisa dipungkiri, banyak dari komunitas yang terstimulasi untuk berkarya jika ada festival saja,” ungkapnya.
Acara Meet and Greet Family Sunday Movie juga turut dihadiri oleh para kurator yakni Mohamad Ariansah, Wicaksono Wisnu Legowo, Batara Goempar, dan Damas Cendekia.
Adapula Sutradara dan Penulis Naskah Bobby Prasetyo, serta BW Purbanegara yang juga Penulis Naskah dan Sutradara, Kepala Biro Komunikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, serta seluruh Kepala Dinas atau perwakilan pemerintah daerah.