News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Live Report: Riset Membuktikan, 50 Persen Wanita Asia Kurang Percaya Diri di Tempat Kerja

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Survei Watsons mengukur tingkat rasa percaya diri perempuan Asia.
  • 08 Nov 2024 08:17

    Live Report: Riset Membuktikan, 50 Persen Wanita Asia Kurang Percaya Diri di Tempat Kerja

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang International Women’s Day, Watsons merilis hasil survei regional dari Women's Confidence Survey in Asia. 

    Riset ini mendapati empat temuan utama. Pertama, sekitar 50 persen wanita merasa tidak percaya diri. Kedua sekitar 50 persen tidak merasa puas dengan kemajuan karir mereka. 

    Ketiga, sebagian besar wanita merasa sulit untuk mengurus pekerjaan dan keluarga, lebih dari 70 persen menganggapnya sebagai tantangan untuk menyeimbangkan dua peran.

    Serta keempat dukungan mentoring dan seminar tentang manajemen stres  dan kesuksesan karir adalah dukungan utama yang dibutuhkan wanita. 

    "Survei tentang kepercayaan diri wanita di Asia ini untuk mengetahui jenis dukungan yang dibutuhkan wanita agar merasa lebih percaya diri dan membantu mereka menjadi versi yang lebih baik dari  diri mereka sendiri," kata CEO A.S. Watson Asia & Eropa Malina Ngai dalam kegiatan virtual, Senin (7/3/2022). 

    Survei Women's Confidence Survey in Asia telah dilakukan dengan lebih dari 3.100 wanita berusia 20-29 di enam negara termasuk Cina, Hong Kong, Indonesia, Filipina, Singapura, dan Thailand. 

    Baca juga: Arya Saloka Akui Cuek Soal Penampilan: Yang Penting Pede Aja

    Responden diminta untuk menilai tingkat kepercayaan diri mereka dan hal-hal apa saja yang dapat membantu meningkatkan 
    kepercayaan diri mereka. 

    Survei menunjukkan, mayoritas dari semua wanita di Asia tidak percaya diri terhadap diri mereka sendiri di tempat kerja dan dalam kehidupan sehari-hari. 

    Baca juga: Alasan Adik Vanessa Angel Perawatan Wajah sampai Rp 80 Juta, Mayang: Lebih Pede Kalau Tampil

    Tingkat kepercayaan diri wanita paling rendah di Hong Kong, diikuti oleh Thailand, Singapura, Filipina, Indonesia, dan Cina. 

    Survei ini juga mngungkap, tetap sehat luar dan dalam, serta mendapatkan pengakuan dari rekan kerja adalah kunci untuk membantu wanita mendapatkan kepercayaan diri. 

    Baca juga: Penampilan Perdana Angelina Sondakh saat Lapor Diri ke Bapas, Ngaku Suara Habis

    Tempat Kerja yang Family-friendly

    Soal tempat kerja, hasilnya menunjukkan, hampir setengah dari wanita tidak merasa puas dengan kemajuan karir mereka, dengan tingkat kepuasan paling rendah di Hong Kong di antara semua pasar. 

    Hampir setengah dari responden merasa stres di dalam lingkungan kerja dengan gender yang tidak seimbang dan menganggap bahwa kesetaraan gender penting di tempat kerja untuk membuat wanita merasa baik dan nyaman. 

    Lebih dari 30 persen tidak memiliki cukup dukungan dari perusahaan mereka. 

    Dukungan teratas yang mereka cari adalah dukungan mentoring, seminar tentang manajemen stres dan kesuksesan karir, serta acara-acara networking. 

    Selain itu, perubahan sosial di pasar Asia yang berarti lebih banyak wanita 
    berpendidikan tinggi tetapi tidak mendapatkan dukungan yang tepat dalam memajukan karir mereka. 

    Sebagian besar wanita merasa sulit untuk menonjol di tempat kerja sekaligus mengurus keluarga dan 76 persen dari mereka menganggap itu adalah tantangan dalam menyeimbangkan peran keduanya. 

    Ngai melanjutkan, survei menunjukkan  tempat kerja yang adil, mendukung, dan family-friendly adalah hal yang dibutuhkan wanita saat ini. 

    "Kami ingin mengarah kearah sana dengan memberi contoh. Watsons yang telah beroperasi di 11 pasar di Asia, dengan 77 persen wanita dari 63.000 tenaga kerja kami," kata Ngai. 

    Watsons mendorong lebih banyak perusahaan untuk bergabung dalam merumuskan kebijakan untuk mendukung dan memberdayakan perempuan, terutama membantu para ibu yang bekerja untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga. 

    Kampanye The New Beautiful

    Ngai mengatakan, saat pandemi inilah saatnya untuk saling memperkuat satu sama lain. 

    Survei mengungkapkan, tetap sehat luar dan dalam dapatmeningkatkan kepercayaan diri dan merupakan hal penting untuk kesehatan fisik maupun mental. 

    Untuk meningkatkan kepercayaan diri seorang wanita, ini bukan lagi hanya tentang kecantikan luar. Sebaliknya, ini tentang membantu wanita untuk bersinar dari luar dan dalam. 

    Watsons meluncurkan kampanye 'The New Beautiful' untuk mendorong para wanita memberdayakan diri mereka agar Look Good, Do Good, Feel Great. 

    Dengan menghadirkan serangkaian kegiatan di seluruh Asia dengan tiga tema menyeluruh – Go Green, Go Smile, dan Go Empower, yang bertujuan untuk secara aktif melibatkan masyarakat dan pelanggan setia dengan lebih dari 100 juta member loyal di Asia. 

    Program-program tersebut akan segera diluncurkan di beberapa pasar Asia. Di Indonesia sendiri, sharing session secara virtual 'Girls Support Girls' akan diadakan bekerjasama dengan London School of Public Relations dan brand kosmetik lokal SADA milik Cathy Sharon yang akan membahas seputar preparing women in workplace dari mulai womenpreneur, personal branding, content creation, dan lain-lain.

    Acara One Fine  Day yang diadakan khusus oleh Watsons sebagai bentuk reward untuk para member-nya dengan berbagai kegiatan dengan tema pemberdayaan perempuan.

    Dilanjutkan dengan pelatihan kecantikan dasar bersama local brand skincare dan kosmetik dengan partisipan kelompok perempuan dari berbagai wilayah di Indonesia dampingan LSM Asosiasi Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW) juga program ekstensi 'Women in the Workplace' sesi berbagi dengan psikolog & CEO dari business partner Watsons yang akan membahas kesehatan mental, keseimbangan Kehidupan Kerja, career talk, dan CEO talk. 

    “Bagi kami, kecantikan adalah pancaran dari dalam. Begitulah cara kami memperlakukan diri sendiri dan sesama, yang berarti bagaimana kita menjalani hidup, siapa kita, dan apa yang bisa kita lakukan. The beautiful is in us all, and for us all,” kata Ngai.

Berita Populer