News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bacaan Doa

Bacaan Niat Puasa Qadha, Puasa Pengganti Puasa Ramadhan, Lengkap dengan Penjelasannya

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi puasa - Qadha adalah keringanan yang diberikan Allah kepada umatnya untuknya membayar hutang puasa sebagai pengganti puasa Ramadan, berikut ketentuannya.

TRIBUNNEWS.COM - Umat muslim sebentar lagi akan segera bertemu dengan bulan Ramadhan.

Bagi umat muslim yang masih memiliki utang puasa sebaiknya segera membayar utang puasa dengan melaksanakan puasa pengganti puasa di bulan Ramadhan, atau disebut Qadha.

Selain berpuasa dengan puasa pengganti Ramadhan, umat muslim juga bisa membayar fidyah sebagai penggantinya.

Dikutip dari kepri.kemenag.com, qadha berlaku bagi orang yang sanggup berpuasa, namun terhambat karena halangan-halangan tertentu atau uzur.

Bagi umat muslim yang pada tahun lalu tak mampu menunaikan ibadah puasa selama 1 bulan penuh, Allah memberikan keringanan untuknya dengan cara meng-qadha puasa.

Meng-qadha puasa wajib hukumnya yaitu dengan mengganti puasa di hari lain, sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan.

Baca juga: 8 Manfaat Puasa bagi Kesehatan: Dapat Mengontrol Gula Darah hingga Meningkatkan Fungsi Otak

Baca juga: Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadhan 1443 H pada 1 April 2022, Puasa Tinggal Berapa Hari Lagi?

Ketentuan meng-qadha puasa atau melaksanakan puasa pengganti puasa Ramadhan:

- Dikutip dari tayangan Tanya ustaz Tribunnews.com, Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Shidiq M. Ag menganjurkan bahwa mengqadha puasa dianjurkan untuk dilakukan sesegera mungkin secara berurutan.

Dalam Al-Quran juga dijelaskan bahwa kita tidak tahu di hari esok kita akan melakukan apa dan wafat di hari apa.

Karena ajal seseorang tidak diketahui pastinya, dan membayar hutang puasa adalah suatu hal yang wajib, maka sebaiknya hutang puasa harus disegerakan.

- Namun, dalam Islam juga diperbolehkan jika membayar hutang tidak bisa secara berurutan, karena alasan tertentu.

Yang paling penting qadha atau membayar hutang puasa wajib ini dilakukan sebelum tiba waktu ramadan berikutnya.

- Mengqadha puasa menjelang bulan ramadan juga diperbolehkan dalam Islam atau hingga akhir bulan syaban.

Baca juga: 7 Tips saat Berpuasa Agar Tidak Lemas dan Tetap Sehat, Makan Secukupnya saat Berbuka Puasa

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ganti Ramadhan, Bagaimana jika Lupa Jumlah Utang?

Bacaan niat membayar hutang puasa menurut Mazhab Syafi'i:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’in fardho syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Berita lain terkait Bacaan Niat Qadha Puasa dan Ketentuannya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini