News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Contoh Teks Khutbah Jumat Menyambut Ramadhan: Momentum Persiapan Diri di Bulan Ramadhan

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Khotib menyampaikan Khutbah Jumat dengan memakai masker di Masjid Nasional Al Akbar, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (27/3/2020). Berikut adalah contoh khutbah Jumat menjelang Ramadhan yang berjudul Momentum Persiapan Diri di Bulan Ramadhan.

TRIBUNNEWS.COM - Khutbah Jumat merupakan bentuk kegiatan ibadah yang dilaksanakan umat Islam setiap hari Jumat.

Mengutip gramedia.com, khutbah sendiri berasal dari bahasa Arab "khotbah" yang berarti pidato atau ceramah.

Dalam khutbah Jumat, khatib akan menyampaikan nasihat, ajakan, informasi dan peringatan kepada jamaah sebelum pelaksanaan salat Jumat.

Berikut contoh khutbah Jumat menjelang Ramadhan yang berjudul Momentum Persiapan Diri di Bulan Ramadhan, dikutip dari laman Kementerian Agama Purbalingga:

Baca juga: Teks Khutbah Jumat Menyambut Ramadhan 2022: Syaban Bertaubat, Ramadhan Ketakwaan Meningkat

Khutbah Pertama

الْحَمْدَ لِلَّهِ اللهِ

ا اتِ الِنَا، اللهُ لاَ لَّ لَهُ لِلْهُ لاَ ادِيَ لَهُ.

لاَ لَهَ لاَّ اللهُ لاَ لَهُ ا لُهُ.

ا ا النَّاسُ ايَ اللهِ ازَ الْمُتَّقُوْنَ.

ا اَ الَّذِيْنَ امَنُوا اتَّقُوا اللهَ اتِهِ لاَ لاَّ لِمُوْنَ.

الَ الَى:

ا ا النَّاسُ اتَّقُوْا الَّذِيْ لَقَكُمْ احِدَةٍ لَقَ ا ا مِنْهُمَا الاً ا اتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ لُوْنَ بِهِ اْلأَرْحَامَ اللهَ انَ لَيْكُمْ اْلأَرْحَامَ اللهَ انَ لَيْكُمْ

ا ا الَّذِيْنَ امَنُوا اتَّقُوا اللهَ لُوْا لاً ا. لِحْ لَكُمْ الَكُمْ لَكُمْ اللهَ لَهُ ازَ ا ا.

Jemaah Jumat Raahimakumulloh.

Menjadi kewajiban kami sebagai khotib untuk selalu mengingatkan diri dan mengajak jemaah Jumat, untuk terus meningkatkan, memperkuat dan mempertebal arah dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Karena takwa menuntun kita pada jalan yang lurus dan diridhoi Allah SWT.

Manusia yang bertakwa kepada Allah swt, insya Allah akan menempatkan dirinya pada situasi dan kondisi yang terjaga dari melakukan segala sesuatu yang dilarang oleh Allah.

Dan orang yang bertakwa tentunya juga selalu terjaga, tenang dan tidak merasa takut dalam melakukan amal soleh, karena orang yang bertakwa akan melaksanakan perintah-perintah Allah dengan ikhlas dan niat yang bersih karena Allah SWT.

Jemaah Jumat Raahimakumulloh.

Di antara dua belas bulan dalam kalender hijriyah terdapat bulan-bulan istimewa menurut Allah. Bulan istimewa tersebut kembali empati,

الشُّهُورِ اللَّهِ اثْنَا ا ابِ اللَّهِ لَقَ السَّمَاوَاتِ الْأَرْضَ ا لِكَ الدِّينُ ال لَا لِمُوا

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya adalah empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, …….." (QS. At-Taubah: 36)

الزَّمَانُ اسْتَدَارَ لَقَ السَّمَوَاتِ الأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا ا ، مِنْهَا لاَثَةٌ الِيَاتٌ ال الْحِجَّةِ الْمُحَرَّمُ الَّذِى ادَى ا

"Setahun berputar di atas keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo'dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya'ban." (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679).

Jemaah Jumat Raahimakumulloh.

Bulan Sya'ban dapat disebut sebagai bulan persiapan menyambut bulan Ramadhan. Karena Sya'ban adalah "pintu gerbang" memasuki bulan suci Ramadan.

Pada bulan inilah sebaiknya kita mempersiapkan dan berbenah diri dengan meningkatkan amal ibadah, seperti :

1. Shalat Fardhu

Mari kita usahakan shalat fardhu selalu berjamaah di masjid. Dengan terjaga, terjaga sholatnya dan berada di shof terdepan.

Kemudian, jika sudah terbiasa di shaf pertama, maka usahakan bisa mendapatkan takbiratul ihram dari imam.

Dan setelah sholat kita terjaga dan meningkat kualitas dan kuantitasnya, maka sholat tersebut idealnya harus menghasilkan perilaku yang soleh dalam keseharian. Artinya, sholatnya baik maka perilaku kita dengan sesama juga harus baik.

2. Mengerjakan Shalat Sunnah.

Usahakan menjaga shalat tahajud dengan witirnya di malam hari. Jika sudah terjaga, rutinkan shalat sunnah rawatib baik qobliyah maupun ba'diyahnya.

Jika sudah terjaga, maka kita bisa tingkatkan dengan shalat dhuha dan shalat sunah lainnya.

3. Rajin Membaca Al Quran.

Membaca Al Quran adalah sarana meraih pahala yang mudah.

Perbanyaklah membaca Al Quran di bulan sya'ban ini.

Ingat hadits, bahwa kedudukan kita di surga adalah di ayat terakhir yang kita baca.

Semakin banyak ayat yang kita baca, semikin tinggi kedudukan kita di surga dan semakin jauh kita dari jurang api neraka.

Hadits Abdullah bin 'Amr Radhiyallahu anhu, bahwa Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

الُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ ارْتَقِ لْ ا لُ الدُّنْيَا لَكَ ا

"Dikatakan kepada orang yang membaca (menghafalkan) al-Qur'an nanti, 'Bacalah dan naiklah serta tartillah sebagaimana engkau di dunia mentartilnya! Karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca (hafal)"

Hadits ini diriwayatkan oleh imam Abu Daud dalam Sunannya no. 1464 dan imam Tirmidzi dalam sunan at-Tirmidzi, no. 2914, dan Ibnu Hibbân no. 1790 dari jalan 'Âshim bin Abi Najûd dari Zurrin dari Abdullah bin 'Amru secara marfu'.

Hadits Abdullah bin 'Amr Radhiyallahuhu, bahwa Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

الُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ ارْتَقِ لْ ا كُنْتَ لُ الدُّنْيَا لَكَ ا لْ ا لُ الدُّنْيَا لَكَ ا

Bacalah dan naiklah serta tartillah sebagaimana halnya engkau di dunia mentartilnya! Karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca (hafal).

Jemaah Jumat Raahimakumulloh.

4. Suka Bersadaqah.

Bersuka citalah dalam bersedekah karena Allah.

Sodaqoh adalah amalan yang berkaitan dengan hubungan kita dengan sesama.

Dan amalan kepada sesama manusia, merupakan amalan yang mendominasi ajaran Islam.

Keseharian kita jika diperhatikan sangat banyak berinteraksi dengan sesama. Maka peluang beramal shalih yang berkaitan dengan hablun minannas lebih banyak.

Sadaqah adalah amal shalih yang terus ditingkatkan di bulan Sya'ban, baik dari segi kuantitas dan kualitas. Sedekah menjadi budaya kita sebagai bekal akhirat.

Ingatlah penyesalan orang fasik di akhirat, yaitu mereka diminta kembali ke dunia hanya untuk bisa bersadaqah. Mereka menyesal karena melihat agung pahala sedekah.

Allah berfirman dalam surat al-Munafiqun ayat 10.

اَنْفِقُوْا ا لِ اَنْ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ لَ لَوْلَآ اَخَّرْتَنِيْٓ اِلٰٓى اَجَلٍ اَصَّدَّقَ اَكُنْ الصّٰلِحِيْنَ

"Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah kami berikan sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Anda menunggu waktuku sedikit lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.”"

Selain itu, kami juga berusaha menambah ilmu tentang puasa dan segala aspek yang terkain bulan suci Ramadhan. Dengan tujuan agar seluruh ibadah kita selama di bulan suci Ramadhan bisa dilaksankan dengan penuh keyakinan dan harapan atas ridho Allah SWT, yakni menjadi manusia yang bertakwa.

Namun demikian, idealnya rentang waktu selama sebelas (11) bulan selain bulan suci Ramadhan adalah waktu untuk beribadah.

Dengan beramal sholeh dan meraih manusia yang bertakwa. Maka, marilah kita jaga niat kita dengan istiqomah dalam Iman, Islam dan Ihsan.

Jemaah Jumat Raahimakumulloh.

Demikian khutbah jumat kali ini, semoga di bulan sya'ban ini Allah memudahkan kita semua dalam beramal dan Allah selalu menjagakan hati, lisan, dan perbuatan kita dari hal-hal yang tidak diridhai-Nya. Amiin.

ارَكَ اللهُ لِيْ لَكُمْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ اكُمْ ا اْلآياَتِ الذكْر الْحَكِيْمِ لَ لاَوَتَهُ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ

Khutbah Kedua

الْحَمْدَ للهِ اللهِ ا اتِ الِنَا اللهُ لاَ لّ لَهُ لِلْ لاَ ا ل لاَ لهَ لِ

اَللَّهُمَّ لِّ لَى لَى لِ ا لَّيْتَ لَى اهِيْمَ لَى لِ اهِيْمَ، . ارِكْ لَى لَى لِ ا ارَكْتَ لَى اهِيْمَ لَى لِ ا .

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ الْمُسْلِمَاتِ الْمُؤْمِنِيْنَ الْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ اْلأَمْوَاتِ.

ا ا لَدُنْكَ لَنَا ا ا.

ا لَنَا اجِنَا اتِنَا اجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ امًا.

ا لاَ لُوْبَنَا ا لَنَا لَّدُنْكَ الْوَهَّاب

ا لاَ اخِذْنَا ا ا، ا لاَ لْ لَيْنَا ا ا لْتَهُ لَى الَّذِيْنَ لِنَا،

ا لاَ لْنَا الاَ اقَةَ لَنَا اعْفُ ا اغْفِرْ لَنَا ارْحَمْنَا لاَنَا انصُرْنَا لَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.

ا اغْفِرْ لَنَا لِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ ا الْإِيمَانِ لَا لْ لُوبِنَا لّاً لِّلَّذِينَ ا ا .

ا لَمْنَا ا لَّمْ لَنَا ا لَنَكُونَنَّ الْخَاسِرِينَ . ا اتِنَا الدّنْيَا اْلأَخِرَةِ ا ابَ النّار.

لَذِكْرُ اللهِ

(Tribunnews.com/Widya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini