Assalamu'alaikum ahlad-diyaar minal mu'miniina wal muslimiin. Yarhamulloohul mustaqdimiina minnaa wal musta'khiriin. Wa inna insyaa alloohu bikum la-laahiquun. Wa as alullooha lanaa walakumul 'aafiyah.
Artinya: "Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian."
- Tidak menduduki kuburan
- Tidak boleh bernazar dengan niat tertentu yang berkaitan dengan takziah, karena nazar hanya ditujukan kepada Allah
- Tidak boleh mencium atau menyapu dengan tangan untuk minta berkah, karena hal itu menjurus ke arah kemusyrikan
- Berdoa
Hendaknya menyampaikan doa kepada Allah SWT yang berisi mohon ampunan, rahmat, dan keselamatan.
Sementara itu, dalam materi Ziarah Kubur yang pernah ditulis oleh dr Ahmadi dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, inilah tata cara ziarah kubur:
- Waktunya yang lebih utama adalah pada Jumat, Sabtu, Senin, dan Kamis.
- Saat di hadapan kuburan lebih baik dalam keadaan berdiri.
Begitu juga saat membacakan doa bagi mereka sebagaimana yang telah dilakukan oleh Rasulullah saat berziarah ke Bagi'.
- Bacaannya bagi peziarah adalah membaca Surat Yasin atau membaca apa yang mudah dari Alquran, surat al-Fatehah atau lainnya, awal surat Al-Baqarah hingga al-Muflihhun, Ayat Kursi, Aamana Rasul, surat Al-Mulk, surat at-Takatsur, al-Ikhlas
Kemudian di akhir dengan membaca:
اللهم اوصل ثواب ما قُأناه الى فالن او اليهم