News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lebaran 2022

Puasa Syawal 6 Hari atau Bayar Utang Puasa Ramadhan Terlebih Dahulu? Berikut Penjelasannya

Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simak penjelasan mengenai puasa syawal dan puasa qadha berikut ini, mana yang harus didahulukan?

TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan mengenai puasa syawal dan puasa qadha berikut ini, mana yang harus didahulukan?

Hukum puasa Syawal selama enam hari di bulan Syawal adalah sunah.

Pahala puasa Syawal setara dengan puasa selama setahun.

Adapun ketentuan puasa Syawal yakni dimulai dari tanggal 2 Syawal.

Puasa Syawal boleh dilakukan secara berurutan atau berseling hari, yang penting masih di bulan Syawal.

Lantas, sebaiknya membayar utang puasa Ramadhan atau puasa Syawal dulu?

Baca juga: Keutamaan dan Amalan di Bulan Syawal, Bulan yang Penuh Keceriaan

Dilansir laman bali.kemenag.go.id, menurut para ulama sebagai berikut:

"Jika seseorang tidak berpuasa di bulan Ramadan karena ada udzur, misalnya karena sakit atau karena haid, maka boleh langsung berpuasa enam hari di bulan Syawal."

"Adapun bagi orang yang sengaja tidak berpuasa di bulan Ramadan, padahal tidak ada udzur, maka haram baginya berpuasa enam hari di bulan Syawal sebelum mengganti puasa Ramadan yang ditinggalkannya."

Baca juga: BACAAN Niat Puasa Syawal dalam Tulisan Arab dan Latin, Dilengkapi Manfaat Puasa Syawal

Baca juga: Tata Cara Mandi Junub Disertai Bacaan Niat dalam Tulisan Latin dan Arti

Disebutkan dalam kitab Hasyiatul Jamal'ala Syarh Al-Minhaj:

"Jika seseorang sengaja tidak melakukan puasa Ramadan, maka haram baginya melakukan puasa enam hari bulan Syawal, selain (mengganti) puasa Ramadan. Hal ini karena dia wajib mengganti puasa Ramadan dengan segera."

Dikutip dari laman sumsel.kemenag.go.id, sebaiknya orang yang memiliki utang puasa Ramadhan membayarnya di bulan Syawal.

Sehingga, mempercepat proses pembebasan dirinya dari tanggungan utangnya tersebut.

Kemudian, dilanjutkan dengan enam hari puasa di bulan Syawal yang berarti dia telah melakukan amal perbuatan yang tidak ada batasnya hingga maut menjemputnya.

Baca juga: Tata Cara Tayamum dan Bacaan Niat Lengkap dengan Sunahnya

Baca juga: Doa Sholat Tahajud, Berikut Bacaan Niat, Tata Cara dan Keutamaannya

Allah SWT berfirman: “Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (QS Al-Hijr: 99).

Dengan demikian, utang puasa Ramadan dibayar terlebih dahulu sebelum menunaikan puasa Syawal.

Setelah mengganti puasa Ramadan, bisa dilanjutkan dengan melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Puasa Syawal

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini