TRIBUNNEWS.COM - Ghosting adalah istilah yang berasal dari Bahasa Inggris.
Secara makna kamus, arti ghosting adalah berbayang.
Namun istilah ghosting yang sering digunakan di media sosial sekarang bukan yang memiliki arti secara bahasa (berbayang).
Baca juga: 6 Cara Bilang Ke Pasangan Saat Butuh Waktu Sendiri Tanpa Ghosting
Dikutip dari Kontan.co.id, ghosting adalah perilaku menjauh atau tiba-tiba menghilang dari kehidupan seseorang tanpa mengirimkan kabar.
Bagi orang yang melakukan ghosting, artinya menjauh dari suatu hubungan adalah jalan keluar yang cepat dan mudah.
Namun, perilaku ini akan merugikan pihak sebaliknya, yakni korban ghosting.
Sebab, bagi korban ghosting, mereka akan bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi, alasan di balik sikap itu, apa yang salah dalam hubungan tersebut, apa yang salah dengan Anda, apa yang salah dengan mereka, dan bagaimana ghosting bisa terjadi.
Alasan Melakukan Ghosting
Masih dari sumber yang sama, ada beberapa alasan seseorang melakukan ghosting.
Di antaranya ada keterkaitan dengan jenis kepribadian.
Ada seseorang yang mempunyai tipe kepribadian yang menghindar.
Selain itu, ada juga tipe kepribadian yang enggan untuk menjadi sangat dekat dengan orang lain.
Hal tersebut dapat dikarenakan masalah kepercayaan dan ketergantungan pada seseorang.
Sehingga mereka cenderung menggunakan ghosting untuk memulai perpisahan.
Baca juga: 7 Tips LDR Langgeng Sampai ke Pelaminan: Jangan Suka Bohong & Pastikan Paket Datamu Selalu Tersedia
Cara Menyikapi Ghosting
Dikutip dari Kompas.com, berikut adalah cara-cara menyikapi ghosting:
1. Jangan menghubungi
Tetap menghubunginya padahal sudah tahu tidak akan dibalas hanya akan menambah segalanya terasa lebih buruk.
Jangan lakukan hal tersebut.
Sebaiknya berinteraksilah dengan orang lain yang mampu memberi dukungan.
Misalnya sahabat atau keluarga.
2. Hindari 'curhat' di media sosial
Terkadang orang mencurahkan isi hatinya di media sosial.
Tapi hindari mengungkapkan hal yang tidak menyenangkan seperti ghosting.
Hal itu hanya akan membuatmu terlihat menyedihkan dan seolah mencari perhatian.
Tindakan tersebut juga tidak membuat orang yang telah melakukan ghosting akan kembali.
3. Jangan menyalahkan diri sendiri
Ketika mendapat perlakuan ghosting, banyak orang yang bertanya-tanya, apakah ada yang salah dalam dirinya sehingga diperlakukan seperti itu.
Tapi ingatlah, jangan menyalahkan diri sendiri karena kenyataannya tidak melakukan kesalahan apa pun.
Kesalahan ada pada orang yang melakukan ghosting.
Baca juga: Bisakah Menolak Laki-Laki Tanpa Ghosting? Ini 3 Cara Melakukannya
4. Jangan kembali bersama
Tidak menutup kemungkinan orang yang melakukan ghosting akan muncul kembali.
Bahkan bisa jadi sikapnya terlihat jauh lebih baik.
Namun, apapun alasannya, jangan kembali menjalin hubungan dengan orang yang telah melakukan ghosting.
Kejadian serupa bisa terulang di masa depan.
5. Jangan bersikap kasar
Walaupun kembali bersama adalah hal yang harus dihindari, tapi bukan berarti kamu bersikap kasar terhadap orang yang melakukan ghosting.
Bersikap kasar hanya akan membuatmu terlihat buruk.
Sebaliknya, tetaplah bersikap sopan ketika bertemu dengannya.
6. Jadikan pengalaman
Kamu sudah tahu bahwa perlakuan ghosting rasanya tidak menyenangkan.
Belajarlah dari pengalaman tersebut dan hindari melakukan ghosting kepada orang lain.
(Tribunnews.com/Widya) (Kontan.co.id/Virdita Ratriani) (Kompas.com/Maria Adeline Tiara Putri)