TRIBUNNEWS.COM - Susu kental manis menjadi salah satu bahan makanan yang sudah dikenal dan begitu dekat dengan masyarakat Indonesia dari generasi ke generasi. Bahkan, sudah menjadi rahasia umum bahwa susu kental manis memang menambah kenikmatan berkat cita rasa yang dimilikinya.

Jika diperhatikan, rasanya hampir setiap hari kamu bisa menemukan serta menyantap hidangan yang menggunakan susu kental manis sebagai bahan pelengkapnya. Mulai dari sarapan, camilan, makanan penutup, hingga topping berbagai sajian lezat, pasti selalu ada susu kental manis.

Nah, menjadi bahan pilihan pelengkap berbagai sajian kuliner masyarakat Indonesia, susu kental manis sendiri sudah masuk di Nusantara lebih dari seratus tahun lalu. Kementerian Perindustrian mencatatkan, distribusinya sudah dimulai pada tahun 1873 meskipun saat itu hanya dikonsumsi terbatas oleh para tentara Belanda di Indonesia.

Setelah itu, seiring dengan popularitas dan konsumsi susu termasuk susu kental manis dan mulai hadir salah satu merek susu kental manis populer yang dipasarkan di Belanda sejak 1871 di Indonesia pada tahun 1922, susu kental manis pun makin banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Hingga saat ini, susu kental manis tetap eksis dan menjadi pilihan favorit bagi keluarga untuk melengkapi berbagai kreasi makanan. Apa sih yang membuat susu kental manis begitu digemari? Simak 4 alasannya di bawah ini!

Baca juga: Fakta Susu Kental Manis yang Harus Kamu Tahu, Jangan Salah Kaprah

1) Serbaguna dan penambah cita rasa

Susu kental manis termasuk bahan serbaguna dengan varian rasa beragam yang bisa melengkapi berbagai kreasi makanan yang kamu buat untuk sajian orang-orang tersayang menjadi nikmat.

Selain serbaguna, susu kental manis juga dapat menambah cita rasa lebih gurih pada setiap makanan yang kamu buat, mulai dari makanan tradisional, menu sarapan, hingga berbagai camilan.

Bukan hanya itu, susu kental manis pun bisa dijadikan sebagai topping untuk menambah kenikmatan kuliner yang disajikan. Jadi, tak heran jika kamu bisa menemukan banyak kreasi resep makanan dengan susu kental manis di jagad maya.

2) Praktis dan ekonomis

Susu kental manis dapat ditemukan di mana saja, sehingga sangat memudahkan ketika kamu ingin membelinya. Kamu bisa membelinya di warung terdekat, minimarket, hingga supermarket sekalipun. Selain itu, harganya juga cukup terjangkau oleh setiap kalangan.

Kamu pun bisa menyesuaikan dengan kebutuhan karena susu kental manis hadir dengan kemasan yang cukup beragam serta terdapat beberapa varian rasa yang bisa dipilih sesuai selera.

Tak hanya itu, kemasannya pun praktis, sehingga mengonsumsi susu kental manis sangatlah mudah dan tak memakan banyak waktu.

3) Mudah disimpan

Karena terdapat beberapa jenis kemasan susu kental yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan mulai dari sachet, pouch hingga kemasan kaleng, kamu pun dapat menyimpannya dengan mudah.

Untuk jangka waktu simpan yang lebih lama, kamu bisa menyimpan susu kental manis di dalam kulkas atau pada suhu ruangan. Namun, agar susu kental manis tidak terkontaminasi dengan mikroba dari luar kamu bisa menyimpannya dalam wadah dan pastikan tertutup rapat, ya!

Baca juga: Kalori Kental Manis di 5 Resep Jajanan Jadul, Buat Sendiri yuk!

1. Mengandung zat gizi

Tak hanya jadi salah satu bahan makanan serbaguna yang mudah diolah dan konsumsi dengan berbagai cara, susu kental manis juga mengandung zat gizi yang bisa melengkapi kebutuhan gizi harianmu dan keluarga, lho!

Merujuk kepada Peraturan Kepala (Perka) BPOM Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan, BPOM telah menegaskan bahwa susu kental manis merupakan kategori produk susu, serta sesuai dengan aturan yang sudah berlaku selama ini secara nasional dan internasional.

Maka dari itu, susu kental manis mengandung zat gizi makro (protein, karbohidrat dan lemak) dan zat gizi mikro (multivitamin dan multimineral) yang dicantumkan pada label kemasan produk.

Apalagi jika kamu menggunakan susu kental manis dengan label kemasan full cream yang terbuat dari susu segar dan mengandung 9 vitamin dan 5 mineral. Selain itu, terdapat kandungan kalori sebesar 130 kkal per sasetnya yang bermanfaat untuk menambah asupan energi harian pada menu makananmu.

Namun demikian, perlu diingat bahwa susu kental manis bukanlah sebagai satu-satunya sumber gizi dan sumber energi. Sehingga, kamu tentu tetap menyeimbangkannya dengan mengonsumsi menu gizi seimbang lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan harian. Jangan lupa juga untuk bergerak aktif ya!

Baca juga: Susu Kental Manis untuk Resep Roti Panggang Apel Favoritmu

Sejarah pembuatan susu kental manis

Dalam proses pembuatannya, susu kental manis dibuat dengan prinsip menghilangkan sebagian air, guna meningkatkan umur simpan susu. Hal tersebut dilakukan dengan proses evaporasi dalam evaporator.

Dalam sejarahnya, susu kental manis sudah dijual dan dibawa keliling dunia sejak 100 tahun lalu, tepatnya pada tahun 1851 oleh pria asal Amerika Serikat, Gail Borden berkat keberhasilannya mengembangkan alat yang berbentuk ketel tembaga yang pada saat itu disebut sebagai panci hampa udara yang dapat mengentalkan susu.

Setelah itu, pada tahun 1853 akhirnya Borden pun mematenkan proses penguapan susu dengan tekanan rendah untuk menghasilkan susu kental manis. Sementara itu, terkait proses sterilisasi susu kental manis dalam kemasan kaleng baru dipatenkan oleh John B Meyenberg pada tahun 1884 dan bertahan sampai sekarang.

Saat ini terdapat banyak merek produk susu kental manis yang bisa kamu temukan dengan mudah di pasaran. Dengan berbagai varian produk susu kental manis yang tersedia di warung dan toko terdekat, kamu bisa membuat berbagai kreasi kuliner dengan cita rasa yang lebih nikmat.

Baca juga: Pakai Susu Kental Manis, Ini 3 Menu Sarapan yang Bikin Happy

telah dipercaya dari generasi ke generasi sebagai pelengkap dalam mengkreasikan berbagai minuman dan makanan hingga menu sarapan favorit keluarga. Dengan kombinasi susu kental manis dan pengolahan resep yang tepat, kamu pun bisa menghasilkan menu sarapan, makanan penutup, hingga camilan yang lezat.

Terakhir, penting untuk diingat, sebelum membeli produk susu kental manis, jangan lupa untuk selalu mengecek informasi izin edar produk, informasi pada label, tanggal kadaluarsa serta kondisi kemasan ya!

Penulis: Nurfina Fitri Melina | Editor: Bardjan