TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini bacaan Sujud Sahwi lengkap dengan tata cara dan sebab-sebabnya.
Sujud Sahwi adalah sujud dua kali yang dilakukan karena seseorang meninggalkan sunah ab'adh, kekurangan atau kelebihan jumlah rakaat, ataupun karena ragu-ragu jumlah rakaat dalam sholat yang dikerjakan.
Mengutip dari buku Siswa Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII, waktu pelaksanaan Sujud Sahwi adalah setelah tahiyyat akhir sebelum salam dengan dua kali sujud.
Akan tetapi dalam kondisi tertentu Sujud Sahwi dilakukan setelah salam.
Lalu bagaimana bacaan dan tata cara Sujud Sahwi?
Baca juga: Bacaan Sujud Sahwi, Berikut Tata Cara dan Sebab Melakukan Sujud Sahwi
Baca juga: Tata Cara Sujud Syukur Lengkap dengan Niat, Bacaan, Sebab dan Rukunnya
Bacaan Sujud Sahwi
Selama ini banyak yang memberi tuntunan tentang bacaan sujud sahwi sebagai berikut :
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو
“Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw”
Artinya: "Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa"
Muhammadiyah dalam Fatwa Tarjihnya menerangkan bacaan tersebut tidak ditemukan dalam dalil-dalil tentang sujud sahwi, sehingga bacaan sujud sahwi adalah bacaan saat melaksanakan sujud di dalam sholat :
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
"Subhānakallāhumma rabbanā wa bi hamdika Allāhummaghfirli."
Artinya: “Maha suci engkau ya Allah, wahai Tuhan kami dan dengan memujimu ya Allah, ampunilah aku”,
Tata Cara Sujud Sahwi
Berikut tata cara Sujud Sahwi yang dikutip dari Gramedia.com:
1. Didahului dengan takbir
Sebagian ulama berpendapat, wajib untuk mengucap takbir sebelum mengerjakan sujud sahwi yang dilakukan sebelum atau setelah memberi salam.
Hal tersebut terdapat pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, dan Abu Hurairah.
“Beliau (Nabi) shalat dua rakaat kemudian memberi salam kemudian bertakbir lalu sujud seperti sujud biasa atau lebih lama. Kemudian beliau mengangkat kepalanya lalu bertakbir kemudian meletakkan kepalanya lalu bertakbir lalu sujud seperti sujudnya yang biasa atau lebih panjang. Kemudian beliau mengangkat kepalanya dan bertakbir.” (HR.Imam Bukhari, Muslim dan Abu Hurairah).
2. Dilakukan seperti sujud biasa
Sujud sahwi dilakukan sesuai dengan adab sujud biasa artinya sujud dengan tujuh anggota tubuh (kening, kedua telapak tangan, kedua lutut dan kedua ujung kaki).
- Menjauhkan kedua lengan dari kedua lambung
- Menjauhkan perut dari kedua paha
- Merenggangkan kedua lutut
3. Jika lupa melakukan Sujud Sahwi, dianjurkan untuk mengulang kembali
Menurut Syekh Abdullah Bafadal, cara sujud sahwi dilakukan dengan melakukan dua kali sujud sebelum salam.
Jika seseorang lupa melakukan sujud sahwi, maka dianjurkan untuk masuk kembali ke dalam shalat dan melakukan sujud sahwi.
Sebab-sebab Sujud Sahwi
Berikut sebab-sebab disunahkannya melakukan Sujud Sahwi:
1. Meninggalkan sunah ab'ad, yaitu amalan sunah yang apabila tertinggal, maka disunahkan Sujud Sahwi.
Sementara jika yang tertinggal sunah haiat, maka tidak perlu Sujud Sahwi.
2. Ragu-ragu dalam hal meninggalkan sunah ab'adh.
3. Mengerjakan sesuatu yang membatalkan jika dikerjakan dengan sengaja dan tidak membatalkan jika lupa. Seperti, menambah rukun Sholat.
Jika seseorang menambah amalan Sholat karena lupa, misalnya ia ruku' dua kali atau berdiri di waktu ia harus duduk atau Sholat lima rakaat pada zuhur, maka disunahkan untuk Sujud Sahwi.
4. Memindahkan rukun qauli (ucapan) kepada yang bukan tempatnya.
Misalnya, membaca al-Fatihah ketika ruku'
5. Seseorang ragu dengan jumlah rakaat
Jika seseorang ragu dengan jumlah rakaat, misalnya tiga rakaat atau sudah empat rakaat, maka yang ditetapkan yang lebih sedikit.
Lalu menambah satu rakaat lagi dan Sujud Sahwi sebelum salam.
(Tribunnews.com/Farrah Putri/Tio)