News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Idul Adha 2022

Kapan Puasa Tarwiyah dan Arafah 2022? Beda Tanggal Pelaksanaan antara Muhammadiyah dengan Pemerintah

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi puasa - Puasa tarwiyah dan arafah dilaksanakan saat menjelang Idul Adha, simak perbedaan tanggal pelaksanaan antara pihak Muhammadiyah dengan pemerintah.

TRIBUNNEWS.COM - Kapan tanggal pelaksanaan puasa tarwiyah dan arafah menurut Muhammadiyah dan pemerintah?

Jelang Idul Adha, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah.

Mengutip dari tayangan OASE Tribunnews.com, Penyuluh Agama Islam Kemenag Surakarta, Ustaz M Hasbullah Agus Sumarno menjelaskan, puasa Tarwiyah dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah.

Sementara puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah.

Pada 2022, ada perbedaan tanggal penetapan awal mulainya bulan Dzulhijjah 1443 H.

Dikutip dari muhammadiyah.or.id, pihak Muhammadiyah menetapkan awal Dzulhijjah jatuh pada 30 Juni 2022.

Maka puasa Tarwiyah dilaksanakan pada 7 Juli dan puasa Arafah dilaksanakan pada 8 Juli 2022.

Sementara menurut kemenag.go.id, 1 Dzulhijjah jatuh pada 1 Juli 2022.

Maka puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Juli 2022 dan puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Juli 2022.

Baca juga: Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah, Dilaksanakan pada 2 Hari Sebelum Hari Raya Idul Adha 2022

Keistimewaan Menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah

Ustaz M Hasbullah Agus Sumarno juga menyampaikan, terdapat berbagai keistimewaan pada umat muslim yang mampu menjalankan puasa Tarwiyah dan puasa Arafah menjelang Idul Adha.

Keistimewaan Puasa Tarwiyah:

- Memiliki keimanan yang kuat, seperti layaknya keimanan yang dimiliki nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

- Allah akan luaskan rejeki orang yang melaksanakan puasa sunnah tarwiyah dan arafah.

- Allah berikan kemudahan dalam berbagai urusan, baik urusan duniawi maupun akhirat.

Keistimewaan Puasa Arafah:

- Menghapuskan dosa-dosa yang telah lalu

- Allah akan berikan ampunan bagi orang-orang yang mau bertaubat

- Allah akan janjikan surga bagi orang-orang yang mau mengerjakan amalan sunnah saat menjelang Idul Adha.

Baca juga: Bolehkah Puasa Dzulhijjah Tidak Penuh 9 Hari? Simak Penjelasan dan Keutamaan Puasa 9 Hari

Melansir Buku Panduan Ibadah Muslimah oleh Ust.M. Syukron Maksum, berikut bacaan niat puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah dalam bahasa Arab, latin, dan artinya.

Niat Puasa Tarwiyah:

نويتُ صومَ تَرْوِيَة سُنّةً لله تعالى

Nawaitu shauma tarwiyah sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunah karena Allah ta’ala.”

Niat Puasa Arafah:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shauma arafah sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: “Saya niat puasa Arafah, sunah karena Allah ta’ala.”

Baca juga: Bolehkah Puasa Senin dan Kamis di Bulan Dzulhijjah? Ini Penjelasannya

Selain berpuasa, ada juga amalan-amalan sunnah yang dapat dilakukan oleh umat muslim saat menjelang Idul Adha, seperti:

- Berdzikir

- Tahlil

- Mengucap takbir

- Berkurban

- Melaksanakan sholat Idul Adha.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Berita lain terkait Puasa Tarwiyah dan Arafah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini