News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Apa Itu Marinasi? Berikut Pengertian dan Tips Marinasi, Bisa Membuat Daging Lebih Empuk

Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Marinasi daging. Mengenal apa itu marinasi, lengkap dengan beberapa tips marinasi dan kelebihannya.

TRIBUNNEWS.COM - Marinasi menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan rasa dan melunakkan daging sebelum dimasak.

Dalam artikel ini, Tribunnews.com merangkum penjelasan soal marinasi dan tips agar proses marinasi berhasil.

Marinasi berasal dari bahasa Latin yaitu marinara yang berarti dari laut.

Dilansir thekitchn, marinasi adalah campuran bahan sederhana yang digunakan untuk menambah rasa pada daging, makanan laut, sayuran, hingga tahu.

Untuk memahami cara kerja bumbu marinasi, ada baiknya mempertimbangkan apa yang ada di dalam rendaman.

Meskipun bahannya harus bervariasi, kebanyakan bumbu marinasi menggabungkan asam atau enzim dengan lemak dan bumbu, termasuk garam.

Durasi Marinasi

Sebagian besar protein dan sayuran dapat diasinkan.

Prosesnya cenderung bekerja paling baik dengan bahan atau makanan yang lebih tipis dan lebih rata yang telah dipotong menjadi potongan-potongan kecil.

Sehingga, ada lebih banyak area permukaan yang terkena rendaman.

Jika bumbu rendaman sangat asin atau asam, atau jika makanan terlalu lembut seperti jenis makanan laut, waktu marinasi harus singkat.

Baca juga: Resep Bumbu Sate Kambing Sebelum Dibakar, Marinasi hingga Meresap

Selain itu, juga penting untuk memikirkan ukuran makanan yang dimarinasi.

Misalnya, steak gantungan utuh bisa diasinkan lebih lama dari potongan sirloin.

Jika Anda tidak punya waktu untuk sesi marinasi penuh, ketahuilah bahwa berendam sebentar pun bisa bermanfaat.

Perhatikan juga bahwa makanan yang diasinkan selama 12 jam atau lebih akan matang lebih cepat.

Memanggang daging dengan teknik marinasi. (freepik)

Tips agar Marinasi Berhasil

Berikut tips marinasi sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari SCMP:

1. Semakin tipis makanan, dan semakin padat, semakin sedikit waktu yang dibutuhkan dalam rendaman.

2. Semakin banyak asam (jus jeruk, cuka) yang ada di dalam rendaman, semakin sedikit waktu yang dibutuhkan untuk mengasinkan makanan.

3. Kecuali jika Anda mengasinkan makanan selama 20 menit atau kurang, atau makanan yang Anda marinasi bukan berbahan dasar daging atau ikan, pastikan Anda memasukkannya ke dalam lemari es.

4. Jika Anda ingin menggunakan sebagian rendaman sebagai saus atau menyimpannya, pisahkan dari sisa rendaman sebelum menambahkan protein mentah.

5. Untuk keamanan pangan, jangan pernah menggunakan kembali sisa daging atau ikan yang dibumbui atau disajikan sebagai saus.

Sebab, hal ini dapat mengandung bakteri berbahaya.

Jika Anda menggunakan rendaman untuk olesan, hentikan penggunaannya dengan baik sebelum makanan dimasak.

Sehingga daging mentah, ikan, atau jus unggas dalam rendaman memiliki waktu untuk dimasak.

Baca juga: Cara Mengolah Daging Agar Cepat Empuk, Bungkus dengan Daun Pepaya hingga Marinasi Pakai Nanas

6. Bumbu yang bisa direbus setelah makanan mentah dikeluarkan, aman digunakan.

Bumbunya harus sampai mendidih dan bersuhu minimal 165 derajat Fahrenheit atau 74 derajat Celcius.

Bumbu dengan banyak gula dapat terbakar dan bumbu dengan banyak keasaman dapat mengubah rasa.

Daging yang direndam bumbu atau marinasi harus dimasak sebelum dipanggang. (freepik)

Kelebihan Marinasi

Ada empat alasan mengapa harus melakukan marinasi pada daging sebelum memakannya.

Berikut kelebihan marinasi yang dilansir dari thespruceeats:

1. Rasa

Bumbu yang baik mengandung perasa hingga rempah-rempah.

Saat memilih bumbu marinasi, carilah rasa yang akan melengkapi makanan yang Anda marinasi.

2. Kesegaran

Bumbu marinasi biasanya mengandung beberapa jenis minyak.

Adapun minyak terbaik untuk digunakan adalah minyak ringan yang mengandung mono atau digliserida.

Minyak juga berfungsi untuk menahan kelembapan pada daging dan mengurangi hilangnya kelembapan selama pemasakan.

Hal ini juga membantu mencegah lengket di panggangan.

Baca juga: Cara Agar Daging Empuk: Ini Cara Potong dan Marinasi Daging yang Benar

3. Lebih Sehat

Memasak daging, unggas, atau ikan pada suhu tinggi, seperti memanggang dan menggoreng dapat meningkatkan pembentukan Heterosiklik amina (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH), yang dianggap karsinogenik.

Menurut American Institute for Cancer Research, data menunjukkan bahwa mengasinkan daging, unggas, dan ikan sebelum dipanggang dapat menurunkan pembentukan HCA.

4. Lembut

Asam dalam rendaman bertindak untuk memecah rantai protein dalam daging, dan membuat daging lebih empuk.

Namun, Anda perlu memastikan tidak membiarkan makanan terendam dalam bumbu terlalu lama.

Permukaan yang bersentuhan langsung dengan rendaman bisa menjadi lunak dan lembek.

Untuk membuat rendaman sederhana, ambil minyak pilihan Anda dan tambahkan ke bagian asam yang sama seperti cuka, jus lemon, dan anggur.

Sekarang masukkan bumbu apa pun yang Anda suka dan selesai.

Baca juga: Tips Mengolah Daging Sapi agar Aman Dikonsumsi dan Mengurangi Risiko Keracunan Makanan

Tuang semuanya ke dalam kantong zip-top, tambahkan daging, dan dinginkan.

Daging seperti daging sapi dan daging babi harus diasinkan paling lama.

Bisa dalam waktu satu jam hingga 10 jam tergantung pada ketebalan potongan dan kekuatan rendaman.

Daging unggas harus diasinkan mulai dari 30 menit hingga 3 jam.

Lalu, ikan dan makanan laut lainnya tidak lebih dari 30 menit dalam rendaman.

Anda harus menyimpan daging jenis apa pun di lemari es.

Jangan biarkan makanan berada pada suhu kamar lebih lama dari yang diperlukan.

Saat melakukan marinasi, bawa makanan Anda langsung dari lemari es ke panggangan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini