TRIBUNNEWS.COM - Spionase adalah kegiatan dari intelijen yang dilakukan untuk mencari informasi rahasia milik lembaga, kelompok, atau negara.

Selain menggunakan manusia atau agen untuk melakukannya, spionase juga bisa dilakukan dengan cara meretas sistem komputer.

Istilah Spionase sendiri berasal dari Perancis, espionnage yang memiliki arti pengintaian atau memata-matai.

Mengutip Kompas.com, spionasi merupakan pengumpulan data atau informasi rahasia tanpa mendapat izin sah dari pemilik informasi tersebut.

Bisa juga diartikan, spionase merupakan kejahatan mata-mata yang dilakukan dengan mengawasi seseorang, perusahaan, pemerintah, atau lainnya.

Sedangkan dari kamus Cambridge, spionasi adalah sebuah upaya penemuan rahasia.

Baca juga: PROFIL Ana de Armas, Aktris Film Asal Kuba yang Tak Setuju jika Ada James Bond Perempuan

Rahasia tersebut bisa saja informasi politik atau militer negara lain hingga informasi industri suatu bisnis.

Lalu, menurut KBBI, spionase adalah penyelidikan secara rahasia terhadap data kemiliteran dan data ekonomi negara lain.

Masih mengutip Kompas, tujuan spionase yakni untuk mengumpulkan informasi rahasia atau mendeteksi kesalahan.

Kemudian, informasi tersebut dikirimkan ke organisasi atau negara lain.

Menurut L. Ya Esty Pratiwi dan Zeztio Fatima Martins Correia dalam jurnal Hukum Siber: Praktik Spionase dalam Kedaulatan Negara dan Hubungan Diplomasi Berdasarkan Ketentuan Hukum Internasional (2020), umumnya spionase dianggap sebagai bagian dari upaya institusional.

Spionase awalnya digunakan untuk tujuan militer, untuk memata-matai musuh yang berpotensi membahayakan negara misalnya.

Selain itu, spionase juga bisa untuk urusan bisnis.

Misal, perusahaan A mengirim orang yang menyamar untuk melamar pekerjaan di perusahaan B.

Pekerja tersebut mempunyai misi untuk mencuri rahasia dagang atau resep sebuah menu kemudian dimanfaatkan untuk keuntungan perusahaan A.

Spionase juga bisa terjadi antar negara, namun praktik ini bisa memperburuk hubungan kerja sama antarnegara.

Bahkan, dua negara bisa terlibat konflik bila ketahuan melakukan praktik ini.

(Tribunnews.com, Renald)(Kompas.com, Vanya Karunia Mulia Putri)