TRIBUNNEWS.COM - Berbisnis hijab di e-commerce terbukti adalah satu dari sekian banyak peluang besar untuk mendapat keuntungan secara mandiri.
Terlebih, Indonesia adalah negara yang menjadi rumah bagi sekitar 231 juta penduduk muslim, atau setara dengan 86,7 persen populasi Indonesia.
Keberhasilan berjualan hijab di Indonesia telah dibuktikan oleh mahasiswi semester 7 asal Surabaya, Annisa Amalia Sholihah.
Annisa yang kini sedang mengemban kuliah jurusan Psikologi melihat banyaknya permintaan masyarakat dalam mencari hijab dengan ukuran tepat dan mudah digunakan di segala aktivitas.
Dirinya pun memanfaatkan peluang itu dengan memproduksi hijab multifungsi yang diberi nama Ninja Hatory by Ayysee. Produk hijab yang dapat digunakan sebagai dalaman atau luaran ini telah terjual sebanyak lebih dari 10 ribu produk secara online di Shopee dalam kurun waktu 2 tahun.
Sebelumnya, Annisa memiliki keinginan kuat untuk dapat berpenghasilan secara mandiri karena ingin kuliah dengan biaya sendiri. Saat lulus SMK tahun 2018, Annisa justru mengutamakan membuka usaha.
“Sebenarnya saya ingin sekali langsung kuliah. Namun karena belum ada cukup biaya, saya berpikir untuk buka usaha dulu. Jadi setelah lulus SMK, saya coba produksi sendiri pashmina dan promosi di media sosial,” tutur Annisa.
Setahun berjalan, Annisa masih terus mempelajari strategi berjualan yang tepat secara online. Di sisi lain, dia ingin mewujudkan keinginannya untuk kuliah. “Saat di tahun 2019 saya belum percaya diri untuk kuliah dengan biaya dari hasil berjualan pashmina di media sosial. Akhirnya saya mencari beasiswa dan tetap belajar berbisnis,” ungkap wanita berusia 21 tahun itu.
Setelah memasuki semester 2 kuliah di Surabaya, Annisa juga memiliki keinginan untuk lebih serius memasarkan produknya. Dia pun membuka toko Ayysee di Shopee pada tahun 2020. Untuk menarik perhatian pembeli di Shopee, Annisa menjual compact hijab kit untuk tempat menyimpan jarum dan aksesori penunjang memakai hijab. Set jarum hijab ini dia ciptakan sebagai solusi bagi para pengguna hijab yang ingin bepergian.
“Saya banyak mendengar dari teman-teman saya yang menggunakan hijab kesulitan menyimpan jarum saat travelling. Mereka sering kehilangan atau lupa meletakkan jarum. Dari situ, saya berpikir untuk membuat tempat khusus menyimpan jarum dan aksesori hijab,” jelasnya.
Mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG) ini terus mengoptimalkan penjualan dengan memanfaatkan teknologi yang ditawarkan Shopee. Hingga saat kampanye tanggal kembar 9.9 di tahun 2020, Ayysee kebanjiran order. Saat itu, orderan compact hijab kit yang datang meningkat hingga 3 kali lipat dari biasanya.
“Senang banget ikut campaign 9.9 saat itu. Biasanya penjualan cuma 5 sampai 7 orderan per hari, jadi lebih dari 20 orderan. Traffic kunjungan ke toko pun meningkat dan jadi semakin dikenal,” ungkap wanita berusia 21 tahun itu.
Ayysee menyediakan sejumlah produk kebutuhan muslimah seperti inner hijab yang juga dapat digunakan sebagai luaran, set jarum hijab atau compact hijab kit, manset, hijab, rok, dan kulot. Brand dengan semangat "Bringing you to the modest solution" ini memberikan solusi dalam perempuan muslimah dalam mencari busana Muslim yang fashionable, nyaman, dan terjangkau.
Annisa terus memanfaatkan fitur lain untuk menaikkan penjualan, seperti Gratis Ongkir Xtra, Promo Diskon, serta Voucher Toko. Setahun berjalan, Annisa mulai merasakan manfaat dari bisnis digital yang membuatnya memiliki penghasilan.