TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sepatu payet mendapat tempat di dan jadi pusat perhatian kaum hawa.
Desainnya yang elegan dan juga menawan membuat wanita menjadi lebih percaya diri kala memakainya.
Tidak hanya itu, sepatu payet banyak di temui di beberapa toko nasional dengan beragam harga dan tawaran kualitasnya yang memukau.
Tapi tahukah kamu, sepatu yang memiliki heels tak terlalu tinggi ini ternyata di pelopori produsen dari Indonesia.
Siapakah dia?
Adalah Affani Fariza Balqis, lulusan Planologi ITB yang mempunya hoby mendesain ini berkreasi menumpahkan imajinasinya menjadi sepatu payet.
Siapa sangka, hobinya ini membuka pintu rezeki.
Sempat elamar di beberapa tempat dan menjadi pekerja disebuah perkantoran, akhirnya ia menuruti kata hatinya dan memberanikan diri untuk mencoba inovasi baru dengan kemampuan dan bakat yang ia miliki.
Singkat cerita, akhir 2017 ia terjun merambak ke dunia bisnis, dan membuat bisnis sepatu bernama VAIA
VAIA adalah salah satu perusahaan yang lokal yang semua pekerjanya adalah pekerja lokal dan VAIA juga mampu bersaing dengan brand luar karena tampilan desain dan kualitasnya yang menawan
Bersama Edgar Maulana sang founder VAIA, Affania Fariza Balqis berencana akan terus konsisten memberikan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan selalu mengedepankan kenyamanan konsumen.
Banyak Kasus PHK di Masa Pandemi, Komitmen Pekerjakan Pegawai Lokal
Covid-19 yang melanda sejak 2 tahun belakangan terakhir meninggalkan banyak kisah di dalamnya.
Terutama dalam sektor ketenagakerjaan. Dimana banyak pegawai-pegawai yang terkena dampak PHK akibat masa pandemi.
Berbeda dengan yang lain, VAIA mempunyai kisah menarik di balik Pandemi covid-19.
Perusahaan ini tentu sama sekali tidak melakukan PHK terhadap pegawainya.
Sudah banyak kegiatan amal yang dilakukan oleh VAIA untuk selalu berperan di tengah masyarakat yang memiliki kesulitan di masa Pandemi.
Oleh karena itu VAIA terus eksis di tengah masyarakat karena VAIA menginginkan semua yang terdampak akibat pandemi itu berangsur-angsur mulai kembali bangkit.
Founder VAIA Affania Fariza Balqis dan Edgar Maulana selalu mencari terobosan dan solusi guna mengatasi bisnis di masa pandemi.
Baca juga: Kemenperin Gelar Pameran Pameran Sepatu Kulit dan Fashion 2022
Kedua Founder ini memafaatkan teknologi dengan menciptakan terobosan baru yang dimana konsumen bisa melihat dan membeli produk-produk yang telah di keluarkan tanpa harus keluar rumah.
Pada akhirnya, tidak ada pemecatan atau PHK terhadap pegawainya. Pegawai tetap bekerja dengan tenang dan nyaman serta fokus menciptakan produk-produk yang berkualitas nan memukau kepada masyarakat.