Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak cara untuk membuat perasaan menjadi lebih happy, mood terjaga dan tubuh pun sehat, satu di antaranya melalui mengkonsumsi cokelat.
Perlu diketahui, cokelat sangat kaya akan flavanol seperti epicatechin dan catechin, serta anthocyanin dan asam fenolik.
Semua senyawa ini dapat membantu melindungi sel-sel anda dari peradangan, meningkatkan fungsi otak dan meningkatkan kesehatan kekebalan serta kardiovaskular.
Lalu bagaimana awalnya cokelat ditemukan?
Baca juga: Resep Roti Unyil Dobel Cokelat, Camilan Keluarga di Akhir Pekan
Dikutip dari laman www.medicalnewstoday.com, Jumat (23/12/2022), cokelat terbuat dari biji pohon kakao Theobroma tropis.
Penggunaan paling awal dari biji pohon kakao ini berasal dari peradaban Olmec di Mesoamerika.
Setelah penemuannya di Amerika, cokelat menjadi sangat populer di dunia yang lebih luas, dan permintaan terhadap jenis makanan satu ini pun meledak.
Cokelat pun kemudian dikenal sebagai produk makanan populer yang dinikmati jutaan orang setiap harinya, ini karena rasanya yang unik dan manis.
Namun apa dampak kesehatan yang dapat ditimbulkan saat anda mengkonsumsi cokelat?
Menurut ulasan terkait efek kesehatan cokelat yang diterbitkan di Jurnal Kedokteran Belanda, para penulis merujuk pada temuan bahwa kakao, bahan utama dalam pembuatan cokelat mengandung senyawa fenolik yang aktif secara biologis.
Potensi antioksidan cokelat mungkin memiliki berbagai manfaat kesehatan.
Semakin tinggi kandungan kakaonya, seperti pada produk dark chocolate, maka semakin banyak manfaatnya.
Dark chocolate juga mengandung lebih sedikit lemak dan gula.
Baca juga: Menparekraf Dorong Pelaku Usaha Kecil Buka Peluang Bisnis Cokelat Dan Kopi