TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjadi seorang ibu tentu merupakan anugerah terindah bagi seorang wanita, karena pada dasarnya kaum hawa memang akan mengalami proses kehidupan, yakni menikah dan memiliki anak.
Namun ternyata, menjadi seorang ibu bukan merupakan perkara mudah.
Karena ada begitu banyak hal yang harus dilakukan, mulai dari mengurus suami, anak, hingga mempercantik rumah agar selalu nyaman dihuni.
Terlebih jika ia juga memiliki pekerjaan yang kerap membuatnya sibuk.
Oleh karena itu, kaum ibu dianggap sebagai sosok serba bisa dan 'multitasking', bahkan tidak jarang dijuluki pula sebagai 'wonderwoman' karena perannya yang luar biasa dalam keluarga.
Nah dalam Peringatan Hari Ibu yang diperingati pada 22 Desember setiap tahunnya, Komunitas Moms Strong pun menggelar acara bertajuk 'Moms Strong Day'.
Acara ini dihadiri oleh 30 Momfluencer yang berasal dari berbagai daerah.
Satu diantara puluhan peserta yang hadir adalah Aya Choiriyah, Momfluencer satu ini hadir sebagai salah satu pembicara.
Ia pun menjelaskan bahwa acara ini sebenarnya merupakan kegiatan yang rutin digelar oleh Komunitas Moms Strong.
Namun pandemi virus corona (Covid-19) yang telah berlangsung selama lebih dari 2 tahun membuat pertemuan tatap muka mereka pun terpaksa dibatasi untuk sementara waktu.
Kendati demikian, karena saat ini kasus Covid-19 melandai, para Momfluencer ini pun akhirnya mencoba memulai kembali pertemuan secara offline atau langsung.
Baca juga: Resep Nasi Goreng Terasi Ayam, Cocok Jadi Menu Sarapan dan Bekal Sekolah
"Moms Strong Day selain menjadi tempat berkumpulnya para Momfluencer dengan menggelar acara offline, setelah sekian lama acara yang dilakukan secara online karena efek pandemi, menjadi salah satu obat kangen temu kumpul para influencer," kata Aya, dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (24/12/2022).
Menariknya, dalam acara yang mempertemukan ibu-ibu hebat ini, ada beragam kegiatan insightful yang dilakukan, sehingga bisa menambah wawasan Momfluencer satu dengan lainnya.
Mulai dari seminar mengenai peran gizi seimbang pada bekal si kecil hingga bagaimana membuat kreasi bekal (bento) sehat anak dengan gizi seimbang.
Aya mengatakan bahwa bekal anak yang seimbang bisa dibuat dengan memperhatikan gizi yang terkandung dari seporsi makanan yang disajikan.
Para ibu harus memperhatikan nutrisi makanan yang diolah tersebut, mulai dari karbohidrat, protein hingga serat harus seimbang.
Hal ini harus diperhatikan karena nutrisi memiliki peran yang sangat baik untuk perkembangan kognitif anak.
Sehingga tumbuh kembang anak dapat berlangsung secara optimal.
"Contoh membuat bento agar anak semangat untuk makan dengan kandungan gizi yang lengkap pada setiap porsi," jelas Aya.
Aya pun berharap para ibu dapat menerapkan tips membuat bekal sehat ini di rumah, karena menurutnya, metode dan bahan makanan untuk membuat bekal ini tergolong mudah dicari di pasar tradisional maupun modern.
Dirinya kembali menekankan bahwa bekal sehat yang mengandung gizi seimbang dapat membantu anak dalam memenuhi kebutuhan nutrisinya. (*)