TRIBUNNEWS.COM - Simak bacaan niat dan keutamaan melaksanakan puasa Ayyamul Bidh di artikel ini.
Jadwal puasa Ayyamul Bidh bulan Januari 2023 adalah pada tanggal 6, 7, dan 8.
Puasa Ayyamul Bidh dilakukan pada pertengahan bulan Hijriyah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15 Hijriyah.
Sehingga, tanggal puasa Ayyamul Bidh dalam tanggal masehi selalu berubah.
Umat islam yang melaksanakan puasa Ayyamul Bidh akan mendapat pahala dan keutamaan.
Berikut ini bacaan niat dan keutamaannya.
Baca juga: Bacaan Niat serta Doa Puasa Senin Kamis, Dilengkapi dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya
Di bawah ini bacaan niat puasa Ayyamul Bidh yang dikutip dari Kemenag.
Niat Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala.
“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”
Baca juga: Niat Puasa Sunnah Hari Kamis, Disertai Doa Berbuka Puasa dan Keutamaannya
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Berikut ini keutamaan Puasa Ayyamul Bidh yang dikutip dari Kitab Terlengkap Panduan Ibadah Muslim yang disusun oleh K.H Muhammad Habibillah.
1. Mendapat pahala puasa sepanjang masa
Puasa ayyamul bidh merupakan puasa sunah yang pelaksanaannya selama tiga hari pada pertengahan bulan Hijriyah.
Puasa sunnah ini memiliki ganjaran yang besar.
Umat Islam yang melaksanakan tiga hari puasa Ayyamul Bidh akan mendapat pahala seperti dia berpuasa sepanjang masa.
Dengan catatan melaksanakan puasa Ayyamul Bidh secara rutin selama tiga hari per pada pertengahan bulan Hijriyah.
Rasulullah menyampaikan dalam sebuah hadist, "Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)." (Mutafaq alaih).
Dalam hadits lain juga disebutkan:
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR Bukhari nomor 1979).
Baca juga: Bacaan Doa Akhir Tahun 2022 dan Awal Tahun 2023, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan
2. Mengikuti ajaran Rasulullah
Rasulullah SAW memberi contoh melaksanakan puasa Ayyamul Bidh selama tiga hari pada pertengahan bulan Hijriyah.
Bagi umat Islam yang melaksanakan puasa Ayyamul Bidh selama tiga hari akan memperoleh ganjaran yang besar.
Selain itu, mereka telah mengikuti sunnah Rasulullah SAW yang beribadah secara rutin dengan melaksanakan puasa Ayyamul Bidh.
Rasulullah menganjurkan agar puasa sunah ini tidak ditinggalkan selama seseorang hidup.
3. Mengikuti kebiasaan Nabi Muhammad
Nabi Muhammad mengajarkan kepada umat Islam agar melaksanakan puasa Ayyamul Bidh selama tiga hari pada pertengahan bulan Hijriyah.
Hal ini sesuai dengan kebiasaan Rasulullah yang diceritakan oleh Aisyah RA.
Mu'adzah al-Adawiyah RA bercerita, ia pernah bertanya pada Aisyah RA:
"Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?"
"Benar," jawab Aisyah.
Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?"
"Tak peduli bulan yang mana saja," jawab Aisyah (HR. Muslim).
Artinya, seorang muslim telah mengikuti kebiasaan Rasulullah yang mulia dengan melaksanakan puasa
sunah Ayyamul Bidh.
4. Dapat dilakukan di mana saja
Puasa adalah ibadah yang dapat dilakukan di mana saja.
Puasa Ayyamul Bidh merupakan salah satu ibadah sunnah yang dapat dilakukan di manapun.
Nabi Muhammad telah memberi contoh dengan melakukan puasa Ayyamul Bidh sepanjang hidup dalam keadaan apa pun dan di mana pun.
"Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan puasa pada hari-hari, baik dalam perjalanan maupun saat di rumah." (HR. Thabrani).
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Puasa Ayyamul Bidh