TRIBUNNEWS.COM - Puasa adalah menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa.
Contohnya adalah mengeluarkan mani bagi laki-laki.
Lantas, bagaimana jika seorang laki-laki mengalami mimpi basah saat tidur di bulan Ramadhan? Apakah membatalkan puasanya?
Pada hakikatnya, mimpi basah terjadi diluar kesengajaan manusia.
Mimpi basah di saat berpuasa tidak membuat puasanya batal.
Hal tersebut dijelaskan oleh Ketua Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir IAIN Surakarta, Taslis Muttaqin melalui kanal YouTube Tribunnews berjudul TANYA USTAZ - Mimpi Basah atau Mengeluarkan Air Mani Ketika Tidur, Apakah Membatalkan Puasa?
Baca juga: Belum Mandi Junub hingga Imsak Tiba, Suami Istri Bisa Lanjut Puasa Ramadhan? Berikut Penjelasannya
"Misalnya setelah subuh atau siang hari ternyata mimpi melakukan sesuatu yang menimbulkan air maninya keluar, maka dia tidak batal puasanya" jelasnya.
Beda halnya dengan seseorang yang dengan sengaja mengeluarkan air maninya.
Karena ada unsur kesengajaan, hal tersebut dapat membatalkan puasa.
Orang yang mimpi basah maka harus melakukan mandi wajib atau mandi besar.
Ia mengingatkan, mandi besar ini harus dilakukan berhati-hati, agar tidak ada air yang masuk ke dalam anggota tubuhnya yang kemudian justru bisa membuat batalnya puasa.
Apa saja hal-hal yang membatalkan puasa?
Dalam Buku Panduan Praktis Islami dijelaskan hal yang membatalkan puasa sebagai berikut:
1. Makan, minum serta merokok pada siang hari saat Ramadhan;
2. Melakukan hubungan seksual suami istri pada siang hari;
3. Muntah dengan sengaja;
4. Mengeluarkan mani dengan sengaja baik dengan mencium, mengkhayal, melihat film dan sebagainya.
Selain hal yang membatalkan puasa, adapula hal-hal yang harus dihindari selama berpuasa, yakni:
1. Berkumur atau istinsyaq secara berlebihan;
2. Mencium istri di siang hari, jika tidak mampu menahan syahwat;
3. Berbohong;
4. Memfitnah;
5. Berkata kotor;
6. Membuat gaduh;
7. Berkelahi;
8. Mengganggu orang lain, serta perbuatan lain yang tidak sesuai dengan ajaran Islam;
Untuk itu, umat Islam dianjurkan melakukan hal-hal baik selama puasa Ramadhan, yakni:
1. Melakukan wiyam Ramadhan/qiyamul lail/ sholat tarawih;
2. Makan sahur di akhir waktu (mendekati fajar);
3. Menyegerakan berbuka di awal waktu (takjil) dengan kurma atau air;
4. Berdoa setelah berbuka;
5. Memperbanyak shodaqoh;
6. Memperbanyak tadarus Al-Quran;
7. Memperbanyak i'tikaf, kihususnya di sepuluh hari yang terakhir;
8. Melakukan umrah bagi yang mampu.
(Tribunnews.com, Widya)