TRIBUNNEWS.COM - Simak bacaan niat sholat tahajud, lengkap dengan keutamaan dan cara melaksanakannya.
Tahajud merupakan ibadah sholat sunnah yang sangat baik jika dilakukan.
Sholat tahajud menjadi amalan sholeh yang bisa dilakukan kapan saja, termasuk saat bulan Ramadhan.
Sholat tahajud biasanya dilakukan setelah seseorang tidur meskipun hanya sebentar.
Biasanya sholat tahajud dilaksanakan pada saat sepertiga malam.
Sholat tahajud umumnya dilakukan paling sedikit dua rekaat hingga sebanyak-banyaknya (tidak dibatasi).
Baca juga: Bacaan Niat Sholat Tahajud, Tata Caranya, dan Dzikir setelah Sholat Witir
Keutamaan Sholat Tahajud
Mengutip dari baznas.go.id, inilah keutamaan sholat tahajud sangatlah luar biasa seperti berikut:
1. Sholat Sunah Paling Utama
Tahajud yang juga disebut qiyamul lail atau sholat lail merupakan sholat sunah yang paling utama, sebagaimana sabda Rasulullah:
“Sholat yang paling afdhol setelah sholat fardhu adalah sholat malam” (HR. An Nasai)
2. Kunci Masuk Surga
Rasulullah shallallahualaihi wasallam bersabda:
“Sebarkanlah salam, berilah makan (orang-orang yang membutuhkan), sambungkanlah silaturrahim, dan Sholatlah pada malam hari ketika orang lain sedang tidur; niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR Tirmidzi)
3. Kemuliaan dan Kewibawaan
Selain mendapatkan kedudukan mulia di akhirat kelak, orang-orang yang ahli Sholat Tahajud juga akan mendapatkan kedudukan yang mulia di dunia.
Allah akan memberinya kemuliaan dan kewibawaan.
“Dan ketahuilah, bahwa kemuliaan dan kewibawaan seorang mukmin itu ada pada Sholat malamnya” (HR Hakim; hasan)
4. Menenangkan Hati
Al-Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,
“Cobalah renungkan bagaimana Allah membalas sholat malam yang mereka lakukan secara sembunyi dengan balasan yang Ia sembunyikan bagi mereka, yakni yang tidak diketahui oleh semua jiwa.
Juga bagaimana Allah membalas rasa gelisah, takut dan gundah gulana mereka di atas tempat tidur saat bangun untuk melakukan Sholat malam dengan kesenangan jiwa di dalam Surga.” [Baca Haadil Arwaah ilaa Bilaadil Afraah oleh Ibnul Qayyim (hal. 278)].
Baca juga: Doa setelah Sholat Tarawih dan Witir dalam Bahasa Arab, Latin hingga Artinya
Niat Sholat Tahajud
Dikutip dari blitarkota.kemenag.go.id, berikut niat sholat dan tata cara pelaksanaannya:
صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Ushalli Sunnatat Tahajjudi Rak'ataini Lillaahi Ta'alaa.
Artinya: Aku niat sholat sunat tahajjud dua rakaat karena Allah ta'ala.
Baca juga: Bacaan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Tahajud
Cara Melaksanakan Sholat Tahajud
1. Niat sholat;
2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah;
3. Membaca surat Al Fatihah;
4. Membaca surat dari Al-Qur'an;
5. Ruku’ dengan tuma’ninah;
6. I’tidal dengan tuma’ninah;
7. Sujud dengan tuma’ninah;
8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah;
9. Sujud kedua dengan tuma’ninah;
10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua;
11. Membaca surat Al Fatihah;
12. Membaca surat dari Al-Qur'an;
13. Ruku’ dengan tuma’ninah;
14. I’tidal dengan tuma’ninah;
15. Sujud dengan tuma’ninah;
16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah;
17. Sujud kedua dengan tuma’ninah;
18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah;
19. Salam;
20. Doa setelah sholat tahajud.
Baca juga: Bacaan Doa Sholat Tahajud, Simak Tata Cara dan Keutamaannya
Bacaan Doa Setelah Tahajud
Rabbanaa aatinaa fid dunya hasanatan, wa - fil aakhirati hasanatan, waqinaa adzaaban naar.
Artinya :
"Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksaan api neraka".
Atau doa lain hadis Bukhari bahwa Rasulullah membaca doa:
" Allahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardli wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa'dukal haq. Wa liqa'uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu alaihi wasallama haq. Was sa'atu haq."
" Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Faghfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a'lantu, wa ma anta a'lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah."
Artinya:
"Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar."
"Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”
(Tribunnews.com/Oktavia WW)