Sholat Sunnah Qobliyah dan Ba'diyah, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Tata Cara Mengerjakannya

TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah Sholat yang ada Qobliyah dan Ba'diyah.

Sholat sunah terbapat berbagai macam yang di antaranya terdapat Qobliyah dan Ba'diyah.

Pengertian Sholat Qobliyah dan Ba’diyah adalah shalat sunnah yang dilakukan sebelum dan sesudah shalat wajib atau Sholat Fardhu dilaksanakan.

Lantas, sholat apa saja yang ada Qobliyah dan Ba'diyah?

Dilansir dari Kemenag, dalam bahasa Arab, arti Sholat qobliyah dan ba’diyah adalah Sholat sebelum dan sudah Sholat Wajib dilaksanakan.

Adapun tujuan mengerjakan sholat Qobliyah adalah untuk menyiapkan diri sebelum melakukan shalat wajib.

Baca juga: Niat Sholat Dhuha 4 Rakaat, Lengkap dengan Cara Mengerjakan dan Bacaan Doa Setelahnya

Sedangkan Sholat sunnah Ba’diyah bertujuan untuk menutup beberapa kekurangan dalam shalat wajib yang baru dilakukan.

Jadi Sholat qobliyah dan ba’diyah dikerjakan sebelum atau sesudah sholat 5 waktu seperti Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib & Isya.

Mengerjakan Sholat qobliyah dan ba’diyah sering disebut dengan Sholat Rawatib.

Hukum mengerjakan Sholat Rawatib terbagi menjadi dua, yaitu Sholat Sunat Rawatib Muakkad dan Sholat Sunat Rawatib ghoiru Muakkad.

Seluruh dari shalat rawatib ini ada 22 raka'at.

Mengutip dari laman Univeristas Islam An Nur Lampung, berikut adalah yang termasuk Sholat Qobliyah dan Ba’diyah:

Sholat Sunat Rawatib Muakkad:

- Dua rakaat sebelum sholat Subuh.

- Dua rakaat sebelum sholat Zuhur.

- Dua rakaat sesudah Shola Zuhur.

- Dua rakaat sesudah sholat Magrib.

- Dua rakaat sesudah sholat Isya

Sholat sunat Rawatib ghairu Muakkad:

- Dua rakaat sebelum Sholat Zuhur.

- Dua rakaat sesudah Sholat Zuhur.

- Empat rakaat sebelum Sholat Ashar.

- Dua rakaat sebelum Sholat Magrib.

- Dua rakaat sebelum Sholat Isya.

Baca juga: Dzikir dan Doa setelah Sholat Tahajud: Arab, Latin dan Terjemahan

Niat melaksanakan sholat rawatib cukup dalam hati sesuai dengan macam sholat rawatib tersebut, tetapi boleh diucapkan atau dilafalkan.

Adapun bacaan niat Sholat Qobliyah dan Ba’diyah, sebagai berikut:

Niat Shalat Qobliyah Subuh

Ushallii sunnatash shubhi rak’ataini qabliy-yatan lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku (niat) shalat sunat qabliyyah subuh 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.” (Untuk contoh shalat sunnah qobliyah subuh)

Niat sholat Qobliyah Dzuhur (Mu'akkad) :

USHALLI SUNNATAZH ZHUHRI RAK'ATAINI QABLIYYATAN LILLAAHI TA'ALAA. ALLAAHU AKBAR.

Artinya: "Aku niat shalat sunat sebelum zhuhur dua raka'at karena Allah ta'ala. Allahu Akbar."

Niat Sholat Qobliyah Ashar:

USHALLI SUN NATAL 'ASHRI RAK'ATAINI QABLIYAA - TAN LILLAHI TAALAA . ALLAHU AKBAR.

Artinya : "Aku niat shalat sunat sebelum ashar dua raka'at karena Allah ta'ala. Allahu Akbar."

Niat sholat qobliyah Isya

Ushalli sunnatal isyaa'i rok'ataini qabliyyatan mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku niat melakukan shalat sunat sebelum Isya dua rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala."

Niat Shalat Ba’diyah Subuh

Ushallii sunnatash shubhi rak’ataini qabliy-yatan lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku (niat) shalat sunat qabliyyah subuh 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”

Niat Sholat Ba'diyah Zuhur:

USHALLI SUNNATAZH ZHUHRI RAK'ATAIN BA'DIYYATAN LILLAAHI TA'ALLA. ALLAHU AKBAR.

Artinya : "Aku niat shalat sunat sesudah zhuhur dua raka'at karena Allah ta'ala. Allahu Akbar."

Niat Sholat Badiyah Magrib

USHALLI SUNNATAZH MAHGRIBI RAK'ATAIN BA'DIYYATAN LILLAAHI TA'ALLA. ALLAHU AKBAR.

Artinya : "Aku niat shalat sunat sesudah maghrib dua raka'at karena Allah ta'alaa. Allahu Akbar."

Baca juga: Cara Sholat Dhuha Lengkap dengan Bacaan Niat, Doa, dan Dzikir Setelah Mengerjakannya

Niat sholat Badiyah Isya

Usholi sunnatal isyaa'i rok'ataini ba'diyatta mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah isya 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta'ala."

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan sholat sunah rawatib:

Tata Cara Sholat Qobliyah dan Ba’diyah

1. Tidak didahului azan dan iqomah.

2. Dilaksanakan secara munfarid (sendirian).

3. Bacaannya tidak dinyaringkan.

4. Jika lebih dari dua rakaat, maka setiap dua rakaan satu dalam.

5. Dianjurkan tempat mengerjakan sholat rawatib pindah sedikit dari tempat mengerjakan sholat fardu.

6. Diutamakan pada rakaat pertama membaca Surat Al Kafirun, dan pada rakaat kedua membaca Surat Al Ikhlas.

7. Diawali dengan niat menurut macam sholatnya.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)