TRIBUNNEWS.COM - Mukena menjadi benda yang wajib dipakai wanita Muslimah untuk menunaikan salat.
Pasalnya, salah satu syarat sahnya salat adalah menutup aurat dengan sempurna.
Seperti diketahui, bagi wanita muslim, batasan untuk menutup aurat adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
Baca juga: Doa Agar Tidak Haus saat Puasa, Ini Tips Minum Air Putih di Bulan Ramadhan
Saat memilih mukena, tak hanya model yang perlu diperhatikan, tetapi juga kenyamanannya.
Mukena yang nyaman dipakai akan menunjang kekhusyukan dalam beribadah.
Berikut rekomendasi model mukena terbaik yang cocok digunakan untuk menunjang ibadahmu selama bulan suci Ramadhan.
Saat memilih mukena, penting untuk memperhatikan bahannya.
Bahan mukena yang adem menjadi idaman bagi setiap muslimah.
Bahan-bahan yang tidak menimbulkan gerah bisa meningkatkan fokus dalam beribadah.
Penting juga untuk memperhatikan kemampuan bahan menyerap keringat dan air.
Lantas, bahan apa saja yang biasanya baik dipertimbangkan saat memilih mukena?
1. Mukena Katun Jepang
Mukena berbahan katun menjadi salah satu yang termasuk diminati.
Karakter kain katun yang ringan dan adem membuat penggunanya nyaman digunakan.
Salah satu bahan yang banyak diminati adalah mukena katun jepang.
Katun jepang diketahui memiliki permukaan yang lebih halus dibandingkan jenis katun lainnya.
Bahan ini memiliki tekstur yang halus saat bersentuhan dengan kulit sehingga mengurangi risiko alergi.
Sayangnya, katun mudah menyerap air sehingga tak jarang mudah menimbulkan bau apek.
Untuk itu, saat menggunakan mukena katun, rajin-rajinlah mencucinya agar kualitas ibadah tetap baik.
2. Mukena Rayon
Bahan mukena rayon menduduki tahta tertinggi kedua yang nyaman digunakan.
Rayon merupakan kain semi sintetis yang terbuat dari hasil modifikasi sel tumbuhan.
Karakteristiknya mirip dengan bahan katun, mulai dari daya serap hingga sensasi sentuhannya pada kulit.
Hal yang membedakan adalah rayon lebih tipis dan rapuh dibandingkan katun sehingga membutuhkan perawatan ekstra.
Jenis rayon yang sering kali digunakan sebagai bahan mukena adalah rayon janger.
Dibandingkan jenis rayon lainnya, rayon janger memiliki tingkat kerapatan yang tinggi.
Itu sebabnya rayon banyak digunakan untuk pembuatan produk mukena premium.
Selain itu, daya serap yang tinggi membuat rayon janger terlihat lebih cerah ketika diwarnai.
Sama seperti katun, kekurangan dari mukena jenis rayon mudah menyerap air dan keringat.
Sehingga cenderung lebih mudah menyerap bau badan.
Akibatnya, mukena jenis rayon lebih mudah berjamur dibandingkan jenis lainnya.
3. Mukena Parasut
Mukena parasut menjadi yang paling banyak digunakan sejak lama.
Parasut dikenal sebagai kain yang ringan, tipis, dan mampu menahan air.
Tingkat durabilitasnya yang tinggi serta tidak mudah pudar warnanya membuatnya banyak digunakan untuk membuat konveksi yang berhubungan dengan kegiatan outdoor.
Parasut banyak dipilih sebagai bahan mukena, terutama mukena travelling.
Bahannya yang ringan dan mudah dilipat membuatnya lebih mudah dibawa.
4. Mukena Silk
Dibandingkan ketiga bahan mukena di atas, mukena berbahan silk memiliki harga yang tergolong pricey.
Pasalnya, kualitas yang didapatkan dari hasil tenunan serat alami kepompong ulat sutra murbei.
Teksturnya halus dan lembut diperoleh dari asam amino yang ada di serat tersebut.
Karena itu, mukena yang terbuat dari kain silk ataupun finest silk lebih sejuk saat dipakai.
Mukena jenis ini juga melindungi kulit Anda dari paparan sinar UV, lho.
Bukan hanya itu, tampilannya yang mengkilap juga memancarkan kesan mewah serta elegan bagi pemakainya.
Sudah tahu kan, bahan-bahan mukena yang bisa dijadikan opsi terbaik untuk menunaikan ibadah.
Pastikan tak salah memilih ya!
(Tribunnews.com/ Salma)