News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Idul Adha 2023

Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah dalam Tulisan Arab dan Latin, Dilengkapi Keutamaannya

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi puasa. Simak bacaan niat puasa Dzulhijjah dalam tulisan arab dan latin, serta keutamaannya.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut bacaan niat puasa Dzulhijjah dan keutamaannya.

Bulan Dzulhijjah merupakan satu di antara bulan yang di dalamnya terdapat banyak keutamaan.

Dalam bulan Dzulhijjah, terdapat sederet ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan dengan imbalan pahala berlipat ganda.

Satu di antara ibadah yang dianjurkan yakni puasa sunnah pada bulan tersebut.

Puasa Dzulhijjah dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah.

Baca juga: 7 Amalan yang Dapat Dilakukan pada Bulan Dzulhijjah 1444 H

Dikutip dari Buku Pintar Panduan lengkap Ibadah Muslimah karya Muhammad Syukron Maksum, inilah bacaan niat puasa Dzulhijjah:

Niat Puasa Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya:

"Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."

Keutamaan Puasa Dzulhijjah

Dilansir laman babel.kemenag.go.id, ada beberapa keutamaan dari puasa Dzulhijjah.

Berikut ini keutamaan puasa Dzulhijjah yang dianjurkan:

1 Dzulhijjah: Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.

2 Dzulhijjah: Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun.

Sehingga, orang yang berpuasa di hari itu, sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.

3 Dzulhijjah: Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.

4 Dzulhijjah: Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.

5 Dzulhijjah: Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.

6 Dzulhijjah: Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.

7 Dzulhijjah: pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah.

Dengan demikian, orang yang berpuasa di hari itu, akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran, dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.

Baca juga: Contoh Naskah Khutbah Jumat Bulan Dzulhijjah

Ilustrasi Puasa. Berikut bacaan niat puasa Dzulhijjah dan keutamaannya. (Tribun Timur)

Pengertian Bulan Dzulhijjah

Dzulhijjah merupakan satu di antara bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT.

Sementara itu, puasa Dzulhijjah adalah puasa sunah yang dilakukan pada saat bulan Dzulhijjah.

Dikutip dari ntb.kemenag.go.id, dalil yang menunjukkan keutamaan 10 hari pertama Dzulhijjah yakni:

“Dan demi malam yang sepuluh.” (QS. Al Fajr: 2).

Di sini, Allah SWT menggunakan kalimat sumpah.

Hal ini menunjukkan keutamaan sesuatu yang disebutkan dalam sumpah.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah, Arafah hingga Tarwiyah Lengkap Tulisan Arab dan Latinnya

Makna ayat ini, ada empat tafsiran dari para ulama yaitu:

"Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah, sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, sepuluh hari pertama bulan Ramadhan dan sepuluh hari pertama bulan Muharram."

Malam (lail) kadang juga digunakan untuk menyebut hari (yaum).

Dengan demikian, ayat tersebut bisa dimaknakan 10 hari Dzulhijjah.

Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan tafsiran yang menyebut 10 hari Dzulhijjah, itulah yang lebih tepat.

Pendapat ini dipilih oleh mayoritas pakar tafsir dari para salaf dan selain mereka, juga menjadi pendapat Ibnu ‘Abbas.

Baca juga: Contoh Teks Khutbah Jumat: Pesan Mulia Sambut Bulan Dzulhijjah 1444 H

Kesempatan beribadah tidak hanya diberikan kepada jamaah haji saja, siapapun dapat memiliki kesempatan untuk beramal meskipun dalam bentuk yang berbeda-beda.

Hal ini seperti anjuran dalam hadis riwayat Ibnu 'Abbas yang ada di dalam Sunan At-Tarmidzi yang memiliki arti:

"Rasullullah SAW berkata: Tiada hari yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini." (HR At-Tirmidzi)

Para ulama menganjurkan untuk melakukan puasa 9 hari mengacu pada hadis tersebut, yang dimulai saat awal memasuki bulan Dzulhijjah hingga 9 Dzulhijjah.

Sebab, saat 10 Dzulhijjah, umat Islam dilarang untuk berpuasa karena bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Idul Adha 2023

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini