Ketiga, paling penting adalah menemani anak saat bermain.
"Mungkin persepsi rileks anak-anak itu beda. Kalau anak anak relaksnya 'aku ingin larii. Yang penting main bareng di hari bisa," urai Saskhya.
Lebih lanjut ia pun membagikan tips agar anak tidak melawan saat meminta anak berhenti bermain gawai.
'Biasanya gini sih, kadang-kadang mungkin kita minta berhenti dadakan. Terus lagi main, waktunya sudah habis, kita baru bilang. Mungkin coba ingatkan 10- 15 menit sebelumnya, 'kak bentar lagi sudah ya," kata Saskhya menambahkan.
Selain itu, Saskhya pun menganjurkan orangtua untuk mengganti kegiatan yang asyik usai bermain dengan gawai.
"Supaya mereka juga kalau gawai mati, aku ngapain lagi dong. Kasih opsi transisi permainan yang menyenangkan juga," ucapnya.
Demi mendorong anak aktif bermain selama liburan, NERF Challenge pun kembali diluncurkan di Jakarta.
Arena bermain NERF Challenge di Mal Gandaria City yang dibuka dari 16 Juni sampai 16 Juli.
“Kegiatan ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi keluarga untuk bersenang-senang dan terlibat dalam bermain aktif," ungkap Commercial Lead market Indonesia,Jerlyn Yan, pada kesempatan yang sama.
NERF Challenge menawarkan berbagai tantangan seru dengan blaster terbaru dari jajaran Elite 2.0.
Pengunjung dapat merasakan berbagai pengalaman menarik mulai dari uji akurasi individu hingga tantangan taktis kelompok.
Selain itu, pengunjung juga dapat mengabadikan momen spesial bersama orang tersayang di booth video 360.