News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Idul Adha 2023

Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah Jelang Idul Adha 2023 Versi Muhammadiyah, Pemerintah, NU

Penulis: Sri Juliati
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jelang Idul Adha 2023, simak jadwal puasa Tarwiyah dan Arafah versi Muhammadiyah, pemerintah, serta NU. Ada perbedaan tanggal.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah jadwal puasa Tarwiyah dan Arafah jelang Idul Adha 2023 versi Muhammadiyah, pemerintah, serta NU.

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, pemerintah, serta Nahdlatul Ulama (NU) telah menetapkan tanggal perayaan Idul Adha 2023.

Ada perbedaan jadwal Idul Adha 2023 antara Muhammadiyah, pemerintah, serta NU.

Dengan adanya perbedaan jadwal Idul Adha, maka berpengaruh pada perbedaan jadwal puasa jelang Idul Adha 2023.

Diketahui, sebelum Idul Adha, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa yaitu puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.

Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah dan dilanjutkan dengan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.

Baca juga: Niat Puasa Arafah pada 9 Zulhijah 1444 H, Keutamaan, dan Jadwal Melaksanakannya

Lalu, kapan umat Islam bisa melaksanakan puasa Tarwiyah dan puasa Arafah?

Jadwal Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah Versi Muhammadiyah

Bila merujuk pada keputusan Idul Adha 2023 versi PP Muhammadiyah, umat Islam dapat melaksanakan puasa Tarwiyah pada Senin, 26 Juni 2023.

Kemudian pada Selasa, 27 Juni 2023, mereka bisa melanjutkan dengan puasa Arafah.

Jadwal ini berdasar putusan Muhammadiyah yang menetapkan, Idul Adha 1444 H jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023.

Dengan demikian, pada Rabu, 28 Juni 2023, sudah tidak melaksanakan puasa dan bisa menggelar shalat Id.

Yang kemudian dilanjutkan dengan menyembelih hewan kurban.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah Jelang Idul Adha 1444 H/2023, Ini Jadwalnya

Jadwal Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah Versi Pemerintah dan NU

Ilustrasi puasa (NIV Bible)

Sementara bila merujuk pada jadwal Idul Adha 2023 versi Pemerintah dan NU, maka pelaksanaan puasa jelang Idul Adha, selisih satu hari dari jadwal Muhammadiyah.

Sebab, pemerintah dan NU sepakat, Idul Adha tahun ini dirayakan pada Kamis, 29 Juni 2023.

Dengan demikian, umat Islam yang menjadikan keputusan pemerintah dan NU sebagai rujukan, dapat melaksanakan puasa Tarwiyah pada Selasa, 27 Juni 2023.

Sementara puasa Arafah dilakukan pada Rabu, 28 Juni 2023.

Keesokan harinya, umat Islam dapat melaksanakan shalat Id lalu menyembelih hewan kurban.

Baca juga: Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah 2023, Beserta Bacaan Niat dan Keutamaannya Jelang Idul Adha 1444 H

Niat Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah

Terlepas dari adanya perbedaan jadwal puasa jelang Idul Adha 2023, ada beberapa hal yang harus diketahui umat Islam.

Salah satunya tentang bacaan niat puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.

Sama seperti ibadah sunnah lainnya, sebelum berpuasa Tarwiyah dan Arafah, kita dianjurkan untuk membaca niat.

Inilah niat puasa Tarwiyah dan puasa Arafah jelang Idul Adha 2023 dengan lafal latin dan arti:

1. Niat Puasa Tarwiyah

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta'ala."

2. Niat Puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta'ala."

Doa Buka Puasa

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin

Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."

Baca juga: Keutamaan Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah Jelang Idul Adha 2023, Simak Juga Bacaan Niatnya

Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah

Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah: Bisa Diucapkan Secara Lisan atau Cukup Dibaca dalam Hati.jpg (freepik.com)

Dilansir babel.kemenag.go.id, Ustazah Dra Risnawati menyebutkan, bulan Dzulhijjah adalah suatu bulan yang di dalamnya terdapat banyak keutamaan.

Ia menjelaskan, pada bulan Dzulhijjah, ada sejumlah ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan dengan imbalan pahala berlipat ganda.

Satu di antaranya puasa sunnah pada sembilan hari pertama bulan tersebut.

Lebih lanjut, Risnawati menerangkan sejumlah keutamaan menjalankan ibadah puasa di bulan Dzulhijjah.

Berikut keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah, seperti yang dikutip dari laman babel.kemenag.go.id:

- Puasa Tarwiyah (Tanggal 8 Dzulhijjah)

Keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.

- Puasa Arafah (Tanggal 9 Dzulhijjah)

Khusus untuk Puasa Arafah, fadhillahnya adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya, antara lain:

1. Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya.

2. Bertambah harta.

3. Dijamin kehidupan rumah tangganya.

3. Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.

4. Dilipatgandakan amal dan ibadahnya.

5. Dimudahkan kematiannya.

6. Diterangi kuburnya selama di alam Barzah.

7. Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar.

8. Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini