TRIBUNNEWS.COM - Tahun ini, Idul Adha 1444 H jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023 menurut Muhammadiyah.
Sementara versi pemerintah dan NU, Idul Adha 1444 H dirayakan pada Kamis, 29 Juni 2023.
Terlepas dari adanya perbedaan tersebut, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan shalat Idul Adha.
Sholat Idul Adha adalah sholat sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan pada Hari Raya Idul Adha.
Baca juga: Lokasi Shalat Idul Adha 28 Juni 2023 di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi
Sholat Idul Adha terdiri dari dua rakaat dengan rakaat pertama dilakukan tujuh takbir dan rakaat kedua, lima takbir.
Adapun tata cara shalat Idul Adha, diawali dengan membaca niat sholat Idul Adha kemudian membaca takbiratul ihram dan doa iftitah.
Berikut tata cara sholat Idul Adha dan bacaannya, dikutip dari bsmu.or.id:
1. Shalat dimulai dengan menyeru 'ash-shalâta jâmi'ah' tanpa azan dan iqamah.
2. Memulai dengan membaca niat shalat Idul Adha
Niat Shalat Idul Adha
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) لِلهِ تَعَــــــــالَى
"Ushallii sunnatan liidil adha rok'ataini (makmuman/imaaman) lillahi ta'alaa."
Artinya: "Aku berniat salat Iduladha dua rakaat (sebagai makmum/imam) karena Allah ta'ala."
3. Membaca takbiratul ihram sembari mengangkat kedua dan membaca doa iftitah.
Adapun doa iftitah yang bisa dibaca adalah:
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ.
"Allaahumma baa'id bainii wa baina khataa yaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib.
Allaahumma naqqinii minal khataa yaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadu minad danas.
Allaahummaghsil khataa yaaya bilmaa-i wats tsalji wal barad."
Artinya: "Ya Allah, jauhkanlah diriku dengan kesalahanku sebagaimana engkau jauhkan antara timur dan barat.
Ya Allah bersihkanlah diriku dari segala kesalahan sebagaimana bersihnya kain putih dari kotoran.
Ya Allah cucilah segala kesalahanku dengan air, salju dan embun."
4. Untuk rakaat pertama, dilakukan tujuh kali takbir dan di antara tiap takbir itu disunahkan membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhaanallaahi walhamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar."
5. Membaca surat al-Fatihah, diteruskan membaca surat dari Al-Quran yakni Surat Qaf atau Surat Al-A'la.
6. Ruku', sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.
7. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, takbir sebanyak lima kali sembari mengangkat tangan.
Di antara tiap takbir disunahkan membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhaanallaahi walhamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar."
8. Membaca surat al-Fatihah, diteruskan membaca Surat Al Ghasyiyah.
9. Ruku', sujud, dan seterusnya hingga salam
10. Setelah salam, maka disunahkan mendengarkan khutbah Idul Adha.
Shalat Idul Adha disyariatkan dilakukan secara berjamaah.
Tempat yang lebih afdhol untuk melaksanakan salat Idul Adha adalah di tanah lapang, kecuali jika ada udzur seperti hujan.
Sebelum sholat, umat Islam disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
Untuk waktunya, sholat Idul Adha dilaksanakan pada pagi hari setelah shalat Subuh atau sejak terbit matahari hingga masuk waktu Zuhur.
Bila merujuk pada kebiasaan orang Indonesia, maka waktu pelaksanaan shalat Idul Adha sekira pukul 06.00 hingga 07.00 waktu setempat.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)