TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini amalan sunnah dan tata cara salat Idul Adha.
Salat Idul Adha dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah dari terbit sampai tergelincirnya matahari.
Adapun hukum melaksanakan salat Idul Adha yakni sunah muakkadah.
Salat Idul Adha boleh dikerjakan secara sendiri atau berjamaah.
Terdapat sejumlah amalan sunnah yang bisa dilakukan sebelum salat Idul Adha.
Lantas, apa saja amalan sunnah salat Idul Adha?
Baca juga: 40 Kata-kata Ucapan Idul Adha Makna Penuh Makna dan Doa untuk Diunggah ke TikTok
Dirangkum Tribunnews.com dari laman kepri.kemenag.go.id, berikut amalan sunnah salat Idul Adha:
1. Mandi sebelum Salat Idul Adha
Disebutkan dalam beberapa hadits bahwa Nabi Muhammad SAW mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha.
2. Memakai Pakaian yang Terbaik dan Wewangian
Dianjurkan mengenakan pakaian terbaik dan wewangian untuk melaksanakan salat Idul Adha.
Sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata:
"Rasulullah SAW menyuruh kami agar memakai pakaian terbaik dan wewangian terbaik yang kamu miliki pada dua hari raya." (HR. Al-Hakim).
3. Mengumandangkan Takbir
Takbiran Idul Adha dilakukan sejak waktu fajar pada hari Arafah atau tanggal 9 Dzulhijjah hingga akhir hari tasyrik tanggal 13 Dzulhijjah.
4. Melaksanakan Salat Idul Adha
Sebagaimana hadits dari Ibnu Umar Ra, bahwa Rasulullah SAW, Abu Bakar, dan Umar Ra, mereka biasa melakukan shalat dua hari raya sebelum berkhutbah. (HR Al Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan Muslim).
5. Makan setelah Salat Idul Adha
Disunnahkan menunda makan sebelum berangkat salat Idul Adha sebagaimana diriwayatkan oleh Budairah bahwa Rasulullah SAW tidak berangkat pada hari Idul Fitri sebelum makan terlebih dahulu dan beliau tidak makan pada waktu Idul Adha kecuali setelah pulang dari salat Idul Adha.
6. Pergi dan Pulang Mengambil Jalan yang Berbeda
Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits disampaikan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat ‘Id, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.“ (HR Al Bukhari).
Baca juga: KAI Commuter Tambah Jadwal Operasional KRL Jogja-Solo Selama Libur Idul Adha
Bacaan Niat Salat Idul Adha
Inilah bacaan niat dan tata cara salat Idul Adha sebagaimana dikutip dari buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap karya Drs. Moh. Rifa’i:
Niat Salat Idul Adha Sendiri
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa.
Artinya:
"Aku berniat Sholat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala."
Niat Salat Idul Adha Berjamaah
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta’aalaa.
Artinya:
"Aku berniat Sholat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala."
Baca juga: Pegiat Sosial Kalsel: Spirit Pengorbanan Idul Adha Bisa Wujudkan Tahun Demokrasi yang Khidmat
Tata Cara Salat Idul Adha
1. Niat;
2. Takbiratul Ihram;
3. Doa Iftitah;
4. Takbir 7 Kali, dan setelah takbir disunahkan membaca:
Subhanallah walhamdu lillah wala ilaha ilallahu wallahu akbar
5. Al-Fatihah;
6. Membaca surat Alquran, lebih utama membaca Qaf atau Al-A'la;
7. Sempurnakan rakaat pertama seperti dalam salat lainnya;
8. Berdiri untuk rakaat kedua;
9. Takbir 5 Kali, dan setelah takbir disunahkan membaca:
Subhanallah walhamdu lillah wala ilaha ilallahu wallahu akbar
10. Al-Fatihah;
11. Membaca surat Alquran, lebih utama membaca Al-Ghasyiah;
12. Sempurnakan seperti dalam salat lainnya;
13. Salam;
14. Khutbah Idul Adha.
Khutbah pertama membaca takbir sembilan kali.
Sementara, pada khutbah kedua membaca takbir tujuh kali.
Apabila salat Idul Adha dikerjakan berjamaah di rumah dan ada yang memiliki kemampuan menyampaikan khutbah, maka sebaiknya disertai dengan khutbah.
Adapun khutbah salat Idul Adha berisi penerangan tentang ibadah haji dan hukum kurban.
(Tribunnews.com/Nuryanti)