News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tata Cara Mandi Wajib bagi Pria, Beserta Bacaan Niat dan Doa Setelah Mandi Wajib

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mandi - Berikut ini tata cara melaksanakan mandi wajib bagi pria. Selain itu terdapat juga bacaan niat dan doa setelah melaksanakan mandi wajib.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini tata cara mandi wajib bagi pria.

Pria yang dalam kondisi junub atau berhadas besar diharuskan untuk melaksanakan mandi wajib.

Adapun penyebab pria kondisi junub seperti keluar air mani, berhubungan suami istri, maupun meninggal dunia.

Kewajiban mandi wajib tercantum dalam surat Al Quran yaitu Surat An Nisa ayat ke-43.

Baca juga: Niat Mandi Wajib Sebelum Sholat Idul Adha Lengkap Beserta Tata Caranya

Demikian bunyi surat An Nisa ayat ke-43 lengkap dengan lafal latin dan arti:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا

yā ayyuhallażīna āmanụ lā taqrabuṣ-ṣalāta wa antum sukārā ḥattā ta’lamụ mā taqụlụna wa lā junuban illā ‘ābirī sabīlin ḥattā tagtasilụ, wa ing kuntum marḍā au ‘alā safarin au jā`a aḥadum mingkum minal-gā`iṭi au lāmastumun-nisā`a fa lam tajidụ mā`an fa tayammamụ ṣa’īdan ṭayyiban famsaḥụ biwujụhikum wa aidīkum, innallāha kāna ‘afuwwan gafụrā

Artinya:

"Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekedar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub). Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun."

Sebagai informasi, sebelum melaksanakan mandi wajib dianjurkan untuk membaca niat, yakni:

Niat Mandi Wajib bagi Pria

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Lafal latin: Nawaitul ghusla li raf'il hadatsil akbari minal jinaabati fardhan lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala,"

Baca juga: Tata Cara Mandi Wajib sebelum Sholat Idul Adha, Lengkap dengan Bacaan Niatnya

Tata Cara Mandi Wajib bagi Pria

- Membaca niat mandi wajib;

- Kemudian, ambil air mengalir untuk membasuh tangan;

Basuhlah tangan sebanyak tiga kali.

- Membersihkan najis atau kotoran yang masih menempel pada tubuh;

- Selanjutnya, berwudhulah;

Berwudhu seperti akan melakukan sholat.

- Ambil air dan guyurkan pada bagian kepala sebanyak tiga kali;

- Kembali ambil air untuk menyiram anggota tubuh;

Pada bagian ini, siramlah anggota tubuh sebelah kanan tiga kali, dan dilanjutkan dengan menyiram anggota badan pada bagian kiri sebanyak tiga kali.

- Membasuh rambut dan menyela pangkal kepala;

Caranya, masukkan kedua tangan ke air lalu menggosokkannya ke kulit kepala, dan menyiram kepala sebanyak tiga kali.

- Menggosok bagian tubuh sebanyak tiga kali;

Gosoklah tubuh bagian depan, belakang, dan menyela rambut serta jenggot.

- Terakhir, bilaslah seluruh tubuh menggunakan air yang dimulai dari sisi kanan, setelah itu sisi kikir.

Bacaan Doa Setelah Mandi Wajib

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

“Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina”.

Artinya:

“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri,”.

(Tribunnews.com/Pondra Puger, Pravitri) (Grid.id/Rizki)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini