"Jadi, tadi itu fashion week di zebra cross. (Saya) pegang kopi begitu untuk mengambil vibe-vibe yang senja-senja begitu," kata Andika saat ditemui seusai tampil di catwalk CFW.
Menurutnya, penyelenggaraan kembali CFW sudah sangat dinantikan oleh generasi muda, khususnya para konten kreator dan pegiat media sosial dari berbagai daerah di Ibukota Jakarta dan sekitarnya.
Andika pun berharap kegiatan tersebut bisa terus dilakukan setiap akhir pekan untuk memberikan ruang berkreasi bagi generasi muda, khususnya pecinta fashion.
"Semoga ke depannya (CFW) makin membaik. Intinya, tata krama, attitude dipakai semua dan jaga kebersihan di sini buat kebaikan kita juga," ujar sang Dilan Bekasi optimistis CFW bisa lebih baik lagi ke depannya.
Dirinya mengaku baru pertama kali ikut CFW setelah sempat terhenti beberapa waktu lalu.
Dalam kegiatan tersebut, kaum muda diakui bisa lebih mengekspresikan kreativitasnya dalam berpakaian sekaligus melatih kepercayaan diri mereka.
"Seru banget ternyata, tahun kemarin kan aku gak ikut tapi tahun ini coba-coba ikutan ternyata seru banget. Dan, sebenarnya CFW ini adalah wadah untuk anak-anak yang mungkin mau menyalurkan bakatnya tapi masih terbatas atau belum bisa, begitu," tutur Bebew.
Sementara itu, kegiatan CFW kali ini mendapatkan dukungan dari para sukarelawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Gabungan Seniman Indonesia (GSI) yang dipimpin artis senior, Roy Marten.
Baca juga: Kalau Citayam Fashion Week Jadi Digelar Baim Wong, Ini Kata Paula Verhoeven Soal Hadiahnya
Koordinator GSI untuk Gen-z dan Milenial, Astrid menilai kegiatan CFW kali ini lebih ramai dibandingkan sehari sebelumnya, Sabtu (22/7/2023) malam lalu.
"Akhirnya, kita mengapresiasi bagaimana caranya mereka kembali menerima suatu keadaan yang membuat mereka happy. Jadi bikin lagi comeback to Citayam Fashion Week season kedua," ujarnya.
Tak hanya mendukung penyelenggaraan kembali CFW, para sukarelawan GSI itu pun siap mengembangkannya menjadi kegiatan seni-budaya yang lebih besar.
"Ke depannya, ini akan jadi kegiatan rutin setiap minggunya. Jadi, mereka nanti di sini komunitas anak-anak jalanan, pengamen. Bahkan (akan) ada festival pengamen jalanan, festival fashion jalanan, berbagai kegiatan-kegiatan seni budaya yang bisa dikembangkan," tutur Astrid.