aporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Orangtua perlu melatih otonomi pada anak.
Dokter Spesialis Anak RS Karya Media dr Yuni Astria SpA menjelaskan apa itu otonomi.
Orangtua perlu melatih otonomi pada anak. Apa artinya? Bagaimana caranya?
Otonomi anak adalah saat anak punya kemampuan mengarahkan hidupnya sendiri, merasa kompeten dan menunjukkan keberadaan diri (eksistensi value).
Baca juga: Apakah Wajar Jika Anak laki-laki Suka Warna Pink? Dokter Spesialis Anak Beri Penjelasan
"Perlu dilatih otonomi, suatu kemampuan untuk melakukan aktualisasi, menujukkan esksitensi value dari seseorang. Itu (mulai) sedini mungkin," ungkapnya pada media gathering di Jakarta, Senin (31/7/2023).
Perkembangan otonomi bisa dilatih pada usia mulai 18 bulan hingga 3 tahun.
Lebih lanjut, dr Yuni pun menunjukkan bagaimana cara sederhana melatih otonomi anak.
Pertama, biarkan anak untuk memilih dimulai dari hal yang sederhana.
"Cara-caranya, melatih untuk memilih, mulai gampang saja satu. Misal, ade makan siang nya mau ikan atau ayam? Nanti camilannya buah naga atau mangga," kata dr Yuni.
Atau, orangtua bisa memberikan pilihan ingi mengenakan sepatu apa.
Upaya di atas merupakan cara mudah memberikan pilihan pada anak.
Langkah kedua, pastikan pilihan yang diberikan merupakan sesuatu yang telah disetujui.
Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 3 SD Tema 8 Halaman 55 56 57 58 59 Subtema 2 Pembelajaran 1 Aku Anak Mandiri
"Kalau kasih pilihan ke anak jangan sebenarnya kita tidak setuju. Jangan coba-coba berikan sesuatu yang tidak kita setujui," kata dr Yuni lagi.
"Karena jika anak memilih pada sesuatu yang tidak kita setujui, bingung. Kasih pilihan yang kita setujui," tambah dr Yuni.
Ketiga, berikan pilihan yang tidak hanya berakhir pada tidak dan iya.
"Contoh kamu mau makan gak? Kalau jawab tidak bingung kan Kira-kira begitu," tutupnya.