Adapun wudhu orang yang disentuh kemaluannya tidak menjadi batal, kecuali jika keduanya sudah baligh sebagaimana pada poin ketiga.
Selain itu, wudhu juga tidak menjadi batal jika menyentuh kemaluan dengan menggunakan selain bagian dalam telapak tangan atau menggunakan perantara benda, seperti pakaian, kain, kayu, dan sebagainya.
Berikut bacaan niat dan doa sesudah wudhu dilansir dari Buku Pintar Panduan Ibadah Muslimah karya Syukron Maksum:
Bacaan Niat Wudhu
Niat dilafazkan ketika sesorang membasuh muka dalam wudhunya.
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul wudluu-a liraf'il hadatsil asghari fardlal lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil, fardhu karena Allah Ta'ala".
Doa Sesudah Wudhu
اَشْهَدُاَنْ لَااِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَاالتَّوَّابِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِىْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ
Asyhadu allaa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhuu wa rasuuluh, Allahummaj'alnii minat tawwaabiina waj'alnii minal mutathahhiriin waj'alnii min 'ibaadikash shaalihiin
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku (bagian dari) orang-orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku (bagian dari) orang-orang yang suci, dan jadikanlah aku (sebagian dari) golongan hamba-hamba Mu yang saleh."
(Tribunnews.com/Latifah)