TRIBUNNEWS.COM - Bacaan ruku dalam sholat umumnya pendek.
Yakni "Subhaana rabbiyal adziim".
Atau dalam tulisan arab: سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ
Artinya: Maha suci Rabbku yang Maha Agung.
Doa ruku tersebut dibaca tiga kali.
Meski demikian, Nabi Muhammad SAW memperbanyak membaca dalam ruku hingga 10 kali.
Berikut adalah bacaan ruku yang dibaca Nabi Muhammad SAW:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
"Subhaanaka Allahumma rabbanaa wa bihamdika Allahummagh-fir-lii"
Artinya: Mahasuci Engkau ya Allah Wahi Rabb kami dan dengan memujiMu Yaa Allah ampunilah aku.
Baca juga: Tata Cara Sujud Syukur, Lengkap dengan Bacaan Doa dan Terjemahan
Hal itu berdasarkan hadits:
Dari ‘Aisyah ra berkata adalah Nabi saw memperbanyak membaca dalam ruku’ dan sujdnya: subhaankallahumma Rab- bana wabihmdika Allahumma ighfirlii, beliau menta’wilkan Qur’an, mengamalkan perintah dalam surat annasr, fasibbih bihamdika rabba wastaghfirhu. (HR Bukhori no : 817).
Hal itu tertulis dalam Buku 24 Jam Dzikir dan Doa Rasulullah (Berdasarkan Al-Qur'an dan Al-Hadits) oleh DR. Muh. Mu'inudinillah Basri.
Hal yang Membatalkan Sholat
Dikutip dari Buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap oleh Drs. Moh Rifa'i, berikut adalah hal-hal yang membatalkan sholat:
- Berhadas
- Terkena najis yang tidak dimaafkan
- Berkata-kata dengan sengaja walaupun dengan satu huruf yang memberikan pengertian
- Terbuka auratnya
- Mengubah niat, misalnya ingin memutuskan sholat
- Makan atau minum meskipun sedikit
- Bergerak berturut-turut tiga kali seperti melangkah atau berjalan sekali
- Membelakangi kiblat
- Menambah rukun yang berupa perbuatan
- Tertawa terbahak-bahak
- Mendahului imamnya dua rukun
- Murtad, artinya keluar dari Islam
(Tribunnews.com, Widya)