TRIBUNNEWS.COM- Saat ini, orangtua Milenial dan Gen Z menghadapi tantangan yang begitu kompleks dalam mengasuh si Kecil, karena banyaknya informasi yang mudah di dapat di media sosial.
Tidak hanya meningkatkan risiko stres, paparan ini juga menimbulkan kecemasan pada kedua generasi ini, karena mereka merasa bertanggung jawab untuk memberikan yang terbaik bagi si Kecil.
Baca juga: Pola Asuhnya Urus Baby Issa Dinilai Edukatif, Nikita Willy Ungkap Awal Putuskan Buat Konten
Menurut hasil survei Deloitte Global Millennial tahun 2020, tingkat stres orangtua Milenial mencapai 45 persen, sementara orang tua Gen Z mencapai 53%. Fakta ini menyoroti urgensi pola pengasuhan anak, khususnya di era digital.
konsep pola asuh pintar (smart parenting), praktik yang bisa diadopsi oleh orang tua, di mana mendidik anak dengan pengetahuan modern dan menerapkan interaksi positif antara orang tua dan si Kecil, guna menciptakan keluarga yang bahagia adalah salah satu solusi.
Praktisi Psikologi Anak Usia Dini, Aninda S.Psi, M.Psi.T. memaparkan bahwa praktik pola asuh pintar (smart parenting) memiliki manfaat psikologis yang signifikan.
Baca juga: Enggan Disebut Ibu Muda Inspiratif, Nikita Willy: Aku Malah yang Terinspirasi Ibu-ibu di Medsos
“Contohnya pada saat menyusui. Proses menyusui ada momen yang intens, yang melibatkan keterikatan emosional antara Bunda dan si Kecil. Di momen tersebut Bunda bisa sambil berdongeng, memperkenalkan benda di sekitarnya, mengenal tanaman atau hewan.
Piskolog menegaskan penting bagi bunda memahami dan mengelola emosi dengan baik, merespons dengan tenang, sehingga terjalin interaksi positif di setiap momen perawatan.
Selain itu, menjadi smart parenting bisa diwujudkan dengan mendengarkan dan memahami perasaan si Kecil, memberikan dukungan positif, serta menjalani self-care.
Langkah-langkah ini menjadi kunci untuk menciptakan kebahagiaan, bukan hanya bagi si Kecil, tetapi juga bagi sang Bunda.
Dengan merawat diri dan memberi waktu untuk diri sendiri, orang tua dapat mencapai keseimbangan optimal antara peran sebagai orang tua dan kebutuhan individu mereka,” papar Aninda.
Salah seorang artis yang menerapkan smart parenting ini adalah Nikita Willy.
Nikita Willy berbagi pengalamannya sebagai seorang bunda aktif wajib menerapkan smart parenting pada baby Issa sang putra.
"Memberikan perhatian maksimal pada Issa adalah prioritas saya. Saat memberikan susu pada anak misalkan, saya ingin nyaman," kata Nikita Willy.
Istri Indra Priawan ini lantas mewujudkan kenyamanan ini dengan sangat selektif dalam memilih produk untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil.
Memilih desain dot misalnya, Nikita Willy tergolong sangat selektif.
Ia mencari yang memenuhi standar orthodontic dan bentuknya yang pipih mirip puting payudara sehingga anaknya ini erasa nyaman.
Pengalaman Nikita Willy, ini bisa mengghindarkan anaka kebingungan puting saat menyusu.
Nikita Willy pun menemukan kolaborasi smart parenting dan kenyamanan ini bersama Baby HUKI, produk perlengkapan bayi dari PT. Ikapharmindo Putramas Tbk.
General Manager Sales Marketing Baby HUKI, Franciska Puspa Julia menyatakan bahwa dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, Baby HUKI memahami kekhawatiran yang sering dialami para Bunda dalam pola pengasuhan anak.
“Melalui konsep pola asuh pintar (smart parenting), Baby HUKI berkomitmen untuk memberikan yang terbaik, tidak hanya memenuhi kebutuhan praktis dalam pola pengasuhan si Kecil, tetapi juga memberikan perlindungan dan rasa aman pada si Kecil."
Tak heran jika kemudian Nikita Willy menjadi Brand Ambassador produk ini.