Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mungkin Anda menjadi salah satu orang yang beranggapan bahwa deodoran dan antiperspiran merupakan dua produk yang memiliki manfaat yang sama, yakni menghilangkan bau badan atau ketiak.
Nyatanya, baik antiperspiran dan deodoran memiliki beberapa perbedaan utama.
Mengutip WebMD, deodoran menutupi bau, sedangkan antiperspiran mengurangi jumlah keringat.
Keduanya paling sering digunakan pada ketiak. Seringkali, deodoran dan antiperspiran digabungkan dalam satu produk.
Berikut perbedaan keduanya;
1. Deodoran adalah Kosmetik, Antiperspiran merupakan Obat
Deodoran menutupi bau, sedangkan antiperspiran mengurangi jumlah keringat.
Deodoran dianggap kosmetik, tetapi antiperspiran termasuk dalam klasifikasi obat.
Baca juga: Masalah Bau Badan Dapat Disembuhkan dengan 3 Cara Ini, Termasuk Penggunaan Deodoran & Tindakan Bedah
Oleh karena itu, antiperspiran diatur oleh Food and Drug Administration (FDA). Artinya, produk tersebut wajib tunduk pada kebijakan dan prosedur dan mungkin memiliki tanggal kedaluwarsa pada labelnya.
2. Cara Kerja
Deodoran menawarkan dua bentuk perlindungan terhadap bau. Yang pertama adalah sifat antimikroba yang mengurangi jumlah bakteri penghasil bau.
Dan kedua adalah wewangian yang menutupi bau yang dihasilkan.
Sementara itu, antiperspiran memblokir kelenjar ekrin tubuh Anda yang menghasilkan keringat. Ini biasanya dilakukan dengan bahan berbahan dasar aluminium.
Keduanya masuk produk yang aman digunakan sehari-hari tanpa menimbulkan risiko efek samping yang berbahaya.
3. Waktu Penggunaan
Deodoran membantu menutupi bau tersebut dan bahkan dapat membuat Anda lebih harum tergantung pada wewangian dalam produk deodoran Anda.
Jika Anda berolahraga di gym atau berpartisipasi dalam olahraga kompetitif, Anda mungkin lebih efektif jika tidak memikirkan bau badan Anda sehari-hari.
Sementara antiperspiran. Antiperspira memiliki manfaat tambahan dari deodoran karena cara kerja produknya.
Antiperspiran menghalangi kelenjar keringat dan juga menghalangi keluarnya bau. Sehingga mengurangi bau yang tidak sedap saat Anda berkeringat dalam waktu yang lebih lama.
Artinya antiperspiran dapat menahan keringat dan bau lebih lama atau tidak perlu digunakan setiap hari.
4. Kandungan
Deodoran tidak mengandung senyawa aktif namun antiperspiran mengandung bahan aktif Aluminium Klorida yang bereaksi di saluran keringat dengan membentuk lapisan gel yang mencegah keringat mencapai permukaan kulit.
Salah satu antiperspiran adalah Teto yang sudah memiliki izin edar BPOM dan bersertifikasi Halal MUI.
"Satu botol bisa dipakai hingga 8-10 bulan," tutur Director PT Bintang Kencana Anugrah Michael Hendra Kusuma ditulis Jumat (5/4/2024).
Pada tahap awal digunakan selama 7 hari berturut-tururt dan kemudian dilanjutkan sesuai dengan kondisi masing-masing.
Dokter estetika dr. Rina Armyuniar mengatakan, antiperspiran harus digunakan dimalam hari karena kelenjar keringat kurang aktif di malam hari.
"Akibatnya, kadar air di kelenjar keringat rendah dan lapisan gel terbentuk lebih efektif di saluran keringat. Ini lah yang memberi Anda perlindungan tahan lama terhadap keringat dan bau," tutur dr Rina.
Penting diingat bahwa keduanya memiliki manfaat yang bersifat sementara. Mandi atau mencuci tubuh bisa menjadi solusi agar tubuh bisa mengembalikan kemampuan melepaskan keringat dari kelenjar secara alami.
Pastikan juga untuk membaca label dengan cermat terutama bagi Anda yang punya risiko alergi, karena tambahan bahan pewangi.