TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1445 H sebagai Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Rabu, 10 April 2024.
Dengan demikian, pada Rabu besok pagi, umat Islam akan melaksanakan shalat Idul Fitri atau sholat Ied.
Sholat Ied atau shalat Idul Fitri adalah sholat sunnah dua rakaat yang dikerjakan umat Islam pada pagi hari saat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H.
Lantas, sholat Ied dilakukan pada jam berapa?
Waktu pelaksanaan sholat Ied dimulai sejak matahari terbit sampai masuk waktu zuhur.
Merujuk pada kebiasaan orang Indonesia, shalat Idul Fitri digelar mulai pukul 07.00 waktu setempat.
Ada pula yang mulai melaksanakan shalat Idul Fitri mulai pukul 06.00 hingga pukul 08.00 waktu setempat.
Panduan Sholat Ied
Sholat Ied atau Shalat Idul Fitri bisa dilakukan secara sendirian atau berjamaah baik di rumah, masjid, maupun lapangan.
Sebagai persiapan untuk mengikuti Sholat Ied, berikut bacaan niat dan tata cara Shalat Idul Fitri:
Niat Sholat Idul Fitri
- Niat Sholat Idul Fitri sebagai Imam
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan 'iidil fithri rok'ataini imaaman lillaahi ta'aalaa
Artinya: Saya niat shalat sunah Idul Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah Taala.
Baca juga: Tata Cara Sholat Ied Idul Fitri, Dilengkapi Bacaan Niat, Doa Iftitah, Bilal, dan Jawaban Jemaah
- Niat Sholat Idul Fitri sebagai makmum:
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan 'iidil fithri rok'ataini ma’muuman lillaahi ta'aalaa
Artinya: Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala.
- Niat Sholat Idul Fitri sendirian:
Ushalli sunnata li'idil fithri rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya: Aku berniat shalat sunah Idul Fitri dua rakaat karena Allah ta'ala.
Tata Cara Sholat Ied
1. Sebelum Sholat Ied, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
2. Sholat Ied dimulai dengan menyeru "ash-shalâta jâmi'ah", tanpa azan dan iqamah.
3. Memulai dengan niat Sholat Ied.
4. Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.
5. Lalu membaca doa iftitah:
اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ .
"Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin."
6. Membaca takbir sebanyak tujuh kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ
Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar.
7. Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran, misalnya surat Al-A'la.
8. Ruku', sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.
9. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan.
Di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam) dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ
Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar.
10. Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran, misalnya surat Al-Ghasyiyah.
11. Ruku', sujud, dan seterusnya hingga salam.
12. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)