TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Paparan sinar matahari yang berlebih bisa mengakibatkan kulit mengalami pigmentasi.
Kulit menjadi kusam dan berwarna gelap atau terang sekali, serta muncul bintik-bintik gelap di area wajah, leher, bahu hingga tangan.
Meski pun tidak berbahaya, pigmentasi bisa mengganggu penampilan.
Oleh karena itu, kondisi ini perlu ditangani.
Seiring minat perempuan memiliki kulit bersih makin meningkat, teknologi perawatan kulit juga makin beragam.
Laser misalnya, sudah jadi standar andalan klinik-klinik kecantikan.
Lalu efektif kah laser mengatasi pigmentasi?
Laser bekerja dengan mengirim sinar kuat yang menembus lapisan kulit luar atau epidermis bahkan sampai ke lapisan kulit dalam atau dermis.
Mengutip perhimpunan dokter spesialis kulit dan kelamin atau Perdoski, salah satu manfaat laser wajah adalah menghilangkan flek hitam.
Selain itu, laser juga bermanfaat untuk Rejuvenation atau peremajaan kulit, pengencangan kulit wajah, mengecilkan pori, mengurangi keriput, menghilangkan bekas jerawat atau bekas luka, menghilangkan bulu, menghilangkan tato, menghilangkan kutil atau tumor jinak kulit dan menghilangkan tanda lahir.
Head Doctor Yugen Aesthetic Clinic, dokter Fenny mengatakan, teknologi laser bisa mengatasi permasalahan kulit khas orang asia yang sebagian besar rentan terkena pigmentation issues.
Berupa melasma atau flek hitam, scars bekas jerawat atau bopeng, bekas jerawat kehitaman, tekstur kulit tidak merata, warna kulit tidak merata.
Teknologi laser wajah seperti Thulium Laser LaseMD Ultra cocok dan bisa untuk semua kalangan, laki-laki maupun perempuan.
Selain permasalahan kulit, laser tersebut juga bisa menangani permasalahan kerontokan rambut.
“Laser ini sebenarnya bukan teknologi terbaru, generasi sebelumnya sudah ada di Indonesia sejak tahun 2016, dengan nama LaseMD. Kalau di luar negeri laser ini sudah cukup terkenal dan sudah banyak yang menggunakan, kalau Indonesia belum banyak yang familiar dengan teknologi Thulium Laser. Proses ini yang akan membuat kulit jadi glowing, cerah dan sehat,” jelas dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan ini.
Bagi Anda yang berminat melakukan perawatan laser kulit atau tindakan laser kulit sebaiknya melakukannya di dokter spesialis kulit dan kelamin di RS atau klinik yang menyediakan fasilitas laser kulit konsultasikan dengan dokter kulit anda untuk mendapatkan anjuran perawatan laser yang tepat.
Meski minim efek samping, perlu diperhatikan bahwa laser bisa menimbulkan rasa panas pada kulit seperti terbakar, iritasi ringan, pembengkakan disertai kemerahan.
Namun tidak perlu khawatir efek samping ini tidak berbahaya dan hanya berlangsung dalam jangka waktu yang pendek.
Pasca menjalani treatment laser, pasien tidak disarankan untuk menyentuh, menggosok atau menggaruk kulit.
Hindari debu atau pajanan sinar matahari langsung, jangan menggunakan kosmetik karena dapat mengganggu proses pemulihan usai laser.