TRIBUNNEWS.COM - Contoh teks khutbah Jumat terakhir Rabiul Awal 1446 H.
Naskah khutbah Jumat terakhir Rabiul Awal 1446 H dalam artikel ini mengangkat tema menyikapi kebaikan.
Dalam khutbah Jumat terakhir Rabiul Awal ini diterangkan akan pentingnya umat Islam agar tidak meremehkan kebaikan.
Khotib dapat mengajak umat Islam meningkatkan iman dan takwa, serta mengingat nasihat Rasulllah SAW.
Adapun contoh teks khutbah Jumat ini dapat dibacakan ketika khutbah salat Jumat hari Jumat, 27 September 2024.
Simak contoh khutbah jumat berikut ini, dilansir dari laman Pondok Pesantren Lirboyo.
Khutbah Jumat: Jangan Meremehkan Kebaikan
Khutbah Jumat I
الْحَمْدُ للهِ بِجَمِيعِ مَحامِدِهِ كُلِّها, ونَحْمَدُهُ حَمدًا يُوافِي نِعَمَه و يُكَافِي مَزِيدَهُ ويُدافِعُ النِّقَمَ ونَشْكُرُهُ عَلى ما فَقَّهَ مَنْ أَرادَ لَهُ خَيْرًا كامِلًا فِي الدِّيْن الأَقْوامِ. اللهمَّ صَلِّ و سَلِّمْ عَلى سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ الرَّسُولِ الْأَعْظَمِ وعلى آلِه فَلَكِ الْأُمَمِ وأصْحابِهِ مَصابِيحِ الظُّلَمِ والتابِعِينَ لَهُم إِلى يَوْمِ يُكْشَفُ فِيْهِ كُلُّ وَصَمٍ بعَدَدِ كُلِّ حَرْفٍ جَرى بِهِ الْقَلَمُ.
أمّا بَعْدُ, فَيا عِبادَ اللهِ أُوصِيْكُمْ ونَفْسِي بِتقوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ فَقَدْ قالَ الله تعالى في كِتابِهِ الكَرِيْمِ : وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الآخِرَةَ وَلا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الأرْضِ إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ
Hadirin Jama’ah Sholat Jum’at yang dirahmati Allah …
Dari atas mimbar khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi, untuk senantiasa meningkatkan kwalitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. dengan cara menajalankan segala kewajiban yang di perintahkan Allah Swt. kepada hamba-Nya dan menjauhi segala apa yang telah di haramkan-Nya.
Kaum Muslimin yang berbahagia …
Menyikapi keaadan Dunia yang semakain tua ini, sebuah kebaikan yang di dasari dengan tulus dan ikhlas sudah mulai langka, bahkan kemungkaran dan kerusakan malah semakin membabi buta. Kebaikan–kebaikan yang muncul di Dunia yang sekarang ini mayoritas para pelakunya di dasari sebuah kepentingan pribadi dan tidak demi kepentingan umum yang sehingga jika kebaikan itu tidak berpihak kepada dirinya maka sangatlah sukar untuk dilakukan. Padahal jika kita mampu menjadi penyebar kebaikan, Allah akan menggerakkan tangan-tangan orang mulia yang akan menyiramkan kebaikan pada taman kehidupan dunia.
عَن جابِرِ بْنِ عبدِاللهِ رضي الله عنه قال : قال رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : مَنِ اسْتَطاعَ مِنْكُمْ أَنْ يَنْفَعَ أَخاهُ فَلْيَفْعَل ( رواهُ مُسلم ).
Artinya : “Dari Jabir bin Abdillah ia berkata : Bahwa Rasulullah Saw. bersabda : “ Barang siapa yang bisa memberi kemanfaatan kepada saudaranya, maka hendaklah ia melakunnya”. ( H.R. Muslim ).
Hadirin Jama’ah Sholat Jum’at yang bersahaja …
Dari hadist di atas, telah memberikan gambaran bahwa janganlah pernah meremehkan kebaikan sekecil apapun. Jika kita merindukan cinta dan simpati dari orang lain, jangan pernah meremehkan amal yang dapat kita sumbangkan buat orang lain. Tidak sedikit amal atau kata-kata yang dianggap kecil oleh pelakunya namun besar bagi yang menerimanya. Jangan kita lupakan ketika seseorang mengalami ketidakberdayaan dan menunggu uluran tangan dan dukungan, bisa jadi satu kata ucapan kita menjadi obat baginya. Sikap lemah lembut, murah senyum, dan santun bertutur kata dapat meredahkan sebuah amarah, memupus dahaga, dan mengikis dengki. Rasullah Saw. bersabda :
لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ ( رواهُ مُسلم ).
Artinya : “ Jangan pernah meremehkan kebajikan sedikitpun walaupun denagn berupa senyuman yang berseri tatkala bertemu saudaramu “. ( H. R. Muslim ).
Baca juga: Contoh Teks Khutbah Jumat: Maulid Nabi Muhammad SAW
Nasihat Rasulullah Saw. mendorong kita untuk mengerahkan segala kebajikan dengan warna-warni dan ragam tingkatan. Sekaligus berpesan agar selalu berkesinambungan. Dalam arti dalam 24 jam setiap harinya, kita dituntut untuk menyebar kebaikan apapun, baik berupa bentuk dan derajatnya. Hal ini berarti kita telah membuka ribuan pintu-pintu kebaikan bagi orang lain.
Kita bisa belajar kepada orang yang hidupnya teratur. Mereka yang memiliki agenda harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan. Sebuah agenda tersebut menjadi panduan yang berisi aktivitas yang dilakukan untuk diri, keluarga, dan berkontribusi kepada kaum muslimin. Hal itu untuk membangun kebaikan dalam dari kita sehingga peduli akan butuhnya orang lain terhadap bantuan kita. Sehingga hidup kita kan lebih menafaat. Rasulullah Saw. bersabda :
عَنْ جابِرٍ رضي الله عنه قال : قال رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ. ( رواه الطَبْرانِي)
Artinya : “ Dari Jabir Ra. ia berkata bahwasanya Rasulullah bersabda, “Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”. ( H.R At-thabrani ).
Hadirin Jama’ah Sholat Jum’at yang bersahaja …
Penting kita sadari, bahwa kita ini selain sebagai makhluk individu juga sebagai makhluk sosial. Seorang Sufi yang bernama yahya bin Mu’adz Ar-Razi berkata :
“Berikanlah bagian dari tiga hal yang menjadi hak mukmin lainnya darimu : 1) jika tidak mampu memberikan manfaat, jangan pernah membahayakannya, 2) jika tidak mampu membahagiakannya, jangan sampai menyusahkannya, 3) jika tidak mampu memujinya, jangnlah mencelanya. “
Allah sangatlah murka kepada orang yang menyakiti orang lain. Allah menetapkan perbuatan tersebut sebagai dosa dan perbuatan dusta angkara murka. Hal ini bisa kita kemukakan dalam al-Qur’anul karim :
وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا
Artinya :” Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata “ ( Q.S Al- Ahzab : 58 ).
Cinta dan simpati Manusia tidak dapat di raih dengan sikap yang meyakitkan. Sebab sekuat, sepintar dan sehebat apapun pasti dalam hidup kita tidak lepas dari bantuan dan saluran orang lain, maka jika kita telah menyakiti orang lain, berarti kita telah memutus sebuah kebaikan dan menanam satu kenistaan dalam hidup kita. Berkaitan denagn Hal ini, Rasulullah Saw. bersabda:
عَن عَبدِ اللهِ بْنِ بِسْرٍ رضي الله عنه أَنَّ أَعْرَبِيٍّا قالَ : يا رَسُولَ اللهِ مَنْ خَيْرُ النَّاسِ ؟ قال : مَنْ طالَ عُمْرُهُ وحَسُنَ عَمَلُهُ.( رواه التِرْمِدِي ).
Artinya : “ Dari Abdullah bin Bisr Bahwa ada seoarang Badui bertanya, “ wahai Rasullah Siapakah manusia yang paling baik ? Rasullah menjawab “ yaitu orang yang panjang umurnya dan bagus amalnya”. ( H.R. Tirmidzi ).
Hadirin kaum Muslimin yang berbahagia …
Marilah kita banyak belajar hidup dari para ulama yang hidupnya selalu teratur. Mereka sangatlah disiplin dan cerdas dalam membagi waktu. Sehingga tidak ada waktu yang terbuang secara percuma kecuali bernilai amal soleh. Mereka memberikan kontibusi penuh adalam mengurusi umatnya , terutama para janda, kaum du’afa, fakir miskin, dan orang-orang yang membutuhkan. Sejalan dengan Firman allah dalm al-Qur’anul karim.
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الآخِرَةَ وَلا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الأرْضِ إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ
Artinya :” Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”.( Q. S. Al-Qashsash :77).
Hadirin Jama’ah Sholat Jum’at yang berbahagia …
Mungkin sekian dulu khutbah singkat pada kesempatan kali ini , semoga kita semuanya di berikan kemudahan untuk menjadi penyebar kebaikan kepada sesama dan selalu menadpat pertolongan dalam menjalannya
.بارَكَ اللهُ لِي ولَكُمْ فِي الْقُرْءانِ الْعَظِيمِ ونَفَعَنِي وإِيَّاكُمْ مِنَ الْآياتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ أَقُلُ قَوْلِي هذا وَأَسْتَغفِرُ اللهَ لِيْ ولَكُمْ ولِجَمِيعِ الْمٌسلِمِين فاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّه تعالى جَوادٌ كَرِيمٌ مَلِكُ بَرٌّ رَءُوْفٌ رَحِيمٌ.
Khutbah II
اَلحمْدُ للهِ حَمْدًا كما أَمَرَ.وأَشْهدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ إِرْغامًا لِمَنْ جَحَدَ بِه وكَفَرَ. وأَشْهَدُ أَنَّ سَيّدَنا محمَّدًا عَبدُهُ ورسُولُهُ سَيِّدُ الْإِنْسِ والْبَشَرِ.اللَّهمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ على سيِّدِنا على عَبْدِكَ ورَسُولِك محمَّدٍ وآلِه وصَحْبِه مَااتَّصَلَتْ عَينٌ بِنَظَرٍ وأُذُنٌ بِخَبَرٍ. ( أمّا بعدُ ) فيَآايُّهاالنّاسُ اتَّقُوا اللهَ تعالى وَذَرُوا الْفَواحِشَ ما ظهَرَ مِنْها وما بَطَنَ وحافَظُوا على الطَّاعَةِ وَحُضُورِ الْجُمُعَةِ والجَماعَةِ . وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيه بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلائكةِ قُدْسِهِ. فَقالَ تعالى ولَمْ يَزَلْ قائِلاً عَلِيمًا: إِنَّ اللهَ وَملائكتَهُ يُصَلُّونَ على النَّبِيِّ يَآ أَيّها الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا اللَّهمَّ صَلِّ وسَلِّمْ على سيِّدِنا محمَّدٍ وعلى آلِ سيِدِنَا محمَّدٍ كَما صَلَّيْتَ على سيِّدِنا إِبراهِيمَ وعلى آلِ سيِّدِنَا إِبراهِيمَ في الْعالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ. اللَّهمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاء الرّاشِدِينَ الَّذينَ قَضَوْا بِالْحَقِّ وَكانُوا بِهِ يَعْدِلُونَ أَبي بَكْرٍ وعُمرَ و عُثْمانَ وعلِيٍّ وَعَنِ السَتَّةِ الْمُتَمِّمِينَ لِلْعَشْرَةِ الْكِرامِ وعَنْ سائِرِ أَصْحابِ نَبِيِّكَ أَجْمَعينَ وَعَنِ التَّابِعِينَ وتَابِعِي التَّابِعِينَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسانٍ إِلَى يَومِ الدِّينِ. اللَّهمَّ لا تَجْعَلْ لِأَحَدٍ مِنْهُمْ فِي عُنُقِنَا ظَلَامَة ونَجِّنَا بِحُبِّهِمْ مِنْ أَهْوالِ يَومِ الْقِيامَةِ. اللَّهمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ والمُسلمينَ وأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ والمُشْركِينَ. ودَمِّرْ أَعْداءَ الدِّينِ. اللَّهمَّ آمِنَّا فِي دُوْرِنا وأَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُورِنا. وَاجْعَلِ اللَّهمَّ وِلَايَتَنا فِيمَنْ خافَكَ وَاتَّقَاكَ. اللَّهمَّ اغْفِرْ لِلمُسلِمينَ والمُسلماتِ والمُؤْمنينَ والمُؤْمِناتِ الْأَحْياءِ مِنْهُمْ والْأَمْواتِ بِرَحْمَتِكَ يَا وَاهِبَ الْعَطِيَّاتِ. اللَّهمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ والوَباءَ والزِّنا والزَّلَازِلَ وَالمِحَنَ وَسُوءَ الفِتَنِ ما ظَهَرَ مِنْها وما بَطَنَ عَنْ بَلَدِنا هَذا خاصَّةً وعَنْ سائِرِ بِلَادِ الْمُسلمينَ عامَّةً يا رَبَّ الْعَالَمِينَ.رَبَّنا آتِنا في الدّنيا حَسَنَةً وَفي الآخرة حَسَنَةً وقِنَا عَذَابَ النَّارِ. عِبادَ اللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ والْإِحْسان وإِيتاءَ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الْفَحْشاءِ والْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ العَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوهُ على نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْئَلُوهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ أَكْبَرُ.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)