TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kain wastra songket khas Palembang dipamerkan pada ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2025 dalam tema Menenun Benang Emas Sriwidjaja.
Desainer lokal berbakat, Maya Ratih dan Temma Prasetio turut digandeng untuk meningkatkan nilai jual kain Songket Palembang.
"Indonesia merupakan negara yang kaya akan warisan kebudayaan, termasuk wastra nusantara yang dihasilkan oleh tangan terampil UMKM lokal," kata Ketua Umum PIKA-PI Group, Tata Rahmad Pribadi melalui keterangan tertulis, Kamis (31/10/2024).
Pemilihan kain songket dalam koleksi ini memiliki makna khusus, mencerminkan perjalanan kembali ke awal.
Kombinasi ini menghasilkan karya wastra baru yang menggabungkan keindahan tradisi lokal dengan sentuhan modern yang stylish dan trendi.
Koleksi ini menampilkan dua motif baru, yakni Setir Nahkoda Kapal dan Burung Phoenix.
Motif Setir Nahkoda Kapal melambangkan kendali dan tekad dalam menentukan arah kehidupan, sementara motif Burung Phoenix mencerminkan kebangkitan budaya yang tetap relevan di era modern.
"Keduanya menjadi simbol perjalanan hidup yang penuh makna," katanya.
Motif Setir Nahkoda Kapal Setir kapal melambangkan kendali, visi, dan tekad untuk menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan.
Motif ini melambangkan kekuatan individu untuk menentukan arah kehidupan mereka.
Nahkoda dalam motif ini menunjukkan bahwa setiap orang dapat menentukan arah hidupnya sendiri, serta pentingnya keseimbangan dalam mengambil keputusan.
Motif burung Phoenix menunjukkan ketangguhan budaya nusantara untuk lahir kembali dengan semangat baru di zaman modern.
Burung Phoenix juga menggambarkan pentingnya evolusi agar tetap relevan dan tidak terlekang waktu.
Mix and Match dengan Earth Tone untuk jangkau generasi muda Koleksi ini mengedepankan fleksibilitas dan adaptasi dengan menyelaraskan budaya tradisional dan modernisasi melalui palet warna earth tone yang populer di kalangan generasi Z dan Alpha.
Pilihan warna ini menambah kesan segar pada kain songket tanpa menghilangkan esensi budaya Palembang yang khas, menciptakan efek yang timeless.
Dirancang untuk dapat digunakan sehari-hari, kain songket dalam koleksi ini mudah di-mix and match, menjadikannya pilihan elegan untuk berbagai kegiatan, sembari mempertahankan nilai budaya yang tinggi, sehingga diharapkan memiliki daya pakai yang tinggi.
Dengan sentuhan bahan mewah seperti jacquard, velvet, taffeta dan linen untuk memberikan kesan glamour, desain dalam koleksi perempuan memadumadankan inspirasi gaya modern dan kekayaan budaya Indonesia.
Baca juga: VIDEO JFW Bikin Kristo Immanuel Bisa Wujudkan Mimpinya di Industri Film
Sedangkan untuk koleksi laki-laki, pilihan mode style boxy yang digabungkan dengan kain sarung menjadi kekuatan fusion antara desain kontemporer dan tradisional.