Lebaran 2025

Berat Badan Naik Usai Lebaran? Ini Penyebab dan Solusi Menurunkan Berat Badan Menurut Ahli Gizi

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Glery Lazuardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MAKANAN LEBARAN - Lezat tapi bikin was-was! Makanan khas Lebaran seperti opor dan kue kering bisa jadi penyebab berat badan naik kalau tak dikontrol.
MAKANAN LEBARAN - Lezat tapi bikin was-was! Makanan khas Lebaran seperti opor dan kue kering bisa jadi penyebab berat badan naik kalau tak dikontrol.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebaran identik dengan makanan lezat dan berkumpul bersama keluarga. 

Tapi tahukah kamu? Di balik kebahagiaan itu, banyak orang justru mengeluhkan berat badan yang naik drastis. Kok bisa?

Setelah satu bulan penuh menjalani ibadah puasa, banyak orang berharap tubuh akan menjadi lebih ideal. Namun, kenyataannya justru sebaliknya.

Usai Lebaran, angka di timbangan sering kali melonjak naik.

Menurut ahli gizi Ruth Hanani, S.Gz, hal ini bukan sekadar mitos, melainkan efek dari perubahan pola makan yang drastis dan konsumsi makanan berlebih saat Lebaran.

“Tubuh kita saat puasa sudah menyesuaikan dengan kondisi minim asupan. Tapi saat Lebaran, tubuh kaget karena langsung dibanjiri makanan tinggi kalori,” jelas Ruth dalam talk show Tribun Health, Sabtu (12/5/2025).

Baca juga: 9 Tips Agar Berat Badan Tak Naik saat Lebaran

Kenapa Berat Badan Naik Setelah Lebaran?

Ruth menyebutkan ada beberapa alasan utama kenaikan berat badan usai Lebaran:

Perubahan Metabolisme Selama puasa, tubuh cenderung menghemat energi dan menggunakan cadangan lemak secara efisien. Tapi setelah Lebaran, metabolisme menjadi “kaget” karena pola makan kembali normal, bahkan cenderung berlebihan.

Asupan Kalori Berlebih Menu khas Lebaran seperti opor ayam, rendang, kue kering, dan santan penuh lemak menjadi godaan yang sulit ditolak. Akibatnya, konsumsi kalori harian melampaui batas yang dibutuhkan tubuh.

Kurangnya Sayur dan Serat Makanan Lebaran cenderung minim sayur dan serat, padahal kedua komponen ini penting untuk menahan lapar dan memperlancar metabolisme.


Tips Menurunkan Berat Badan Setelah Lebaran:

Meski berat badan naik, Ruth menegaskan bahwa menurunkannya bisa dilakukan tanpa harus diet ekstrem, asal mengikuti pola makan yang seimbang dan sesuai kebutuhan tubuh.

Berikut tips dari Ruth Hanani:

1. Buat Defisit Kalori

“Jika ingin berat badan turun, asupan energi harus lebih rendah dari energi yang dikeluarkan,” kata Ruth. Misalnya, pria dewasa butuh sekitar 2.500 kalori/hari. Maka, asupan harus di bawah itu jika ingin menurunkan berat badan.

2. Konsumsi Karbohidrat Kompleks

Ganti nasi putih dengan nasi merah, jagung, atau biji-bijian utuh agar kenyang lebih lama dan gula darah stabil.

3. Pilih Protein Rendah Lemak

Hindari bagian berlemak seperti kulit ayam. Pilih bagian dada ayam atau daging tanpa lemak.

4. Kurangi Santan dan Minyak

Batasi penggunaan santan dan minyak goreng saat memasak. Pilih metode kukus, panggang, atau tumis ringan.

5. Perbanyak Sayur dan Serat

Serat membantu menahan rasa lapar dan memperlambat proses pencernaan, membuat kenyang lebih lama.

Baca juga: Kuliner Viral di China: Tusuk Sate Tanpa Daging, Hanya Diberi Bumbu, Cocok untuk yang Sedang Diet

“Serat penting karena memberi efek kenyang lebih lama dan membantu mengendalikan nafsu makan,” tambah Ruth.

Ruth mengingatkan, menjaga pola makan tidak hanya penting saat berpuasa, tapi juga setelah Lebaran. Keseimbangan adalah kunci.

“Boleh makan apa pun, tapi harus tahu batasnya. Jangan over konsumsi hanya karena momen Lebaran,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini