TRIBUNNEWS.COM - Partai NasDem resmi mengusung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) 2024.
Deklarasi Anies Baswedan sebagai capres 2024 diumumkan langsung oleh Ketua Umum (Ketum) NasDem, Surya Paloh di DPP Partai NasDem, Jakarta, Senin (3/10/2022).
"NasDem mencari yang terbaik dari yang terbaik, NasDem akhirnya melihat sosok Anies Baswedan."
"Kami mempunyai keyakinan dalam prespektif dalam secara makro dan mikro sejalan dengan apa yang kami (NasDem) yakini," kata Surya Paloh.
"Kenapa Anies Baswedan? Why not the best?" tambah Surya Paloh.
Setelah mendeklarasikan Anies sebagai capres, Surya Paloh mendatangi mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dan menjabat tangan.
Baca juga: Jadi Gubernur DKI Jakarta 5 Tahun, Anies Baswedan Punya Harta Rp 10,9 M dan Utang Rp 7,6 M
Di satu sisi, terdengar teriakan 'presiden, presiden' hingga 'Anies Presiden Indonesia' dari sejumlah kader
Dalam kesempatan itu, Anies Baswedan mengatakan menerima dan siap menjawab tugas dari Partai NasDem.
"Bismillahirrahmanirrahim, kami terima dan bersiap untuk menjawab tantangan itu," kata Anies.
Meski demikian, Anies tetap meminta waktu untuk menyelesaikan segala urusannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Sebab masa jabatan Anies Baswedan sebagai gubernur akan berakhir pada 16 Oktober 2022.
Baca juga: Anies Baswedan Datang ke Nasdem Tower, Bakal Diumumkan Jadi Calon Presiden 2024?
Dalam deklarasi tersebut, Anies Baswedan juga ikut hadir langsung.
Kedatangan Anies Baswedan disambut meriah oleh sejumlah kader Partai NasDem.
Bahkan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu duduk di dekat Surya Paloh.
Nama Anies Baswedan memang santer diberitakan akan diusung sebagai capres 2024 oleh Partai NasDem.
Satu di antaranya disampaikan Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya yang memastikan Anies Baswedan siap diusung partainya.
"Ya pasti (Anies siap) lah. Kalau enggak, mau gimana caranya," kata Willy kepada wartawan, Rabu (7/9/2022).
Namun Willy menyebut keputusan deklarasi Anies itu tergantung kesepakatan NasDem dengan partai pengusung lainnya.
"Jadi tentu itu suatu hal yang dinamis kalau ada kesepakatan. Sekarang kesepahaman sudah ada, tinggal kesepakatan aja," ujarnya.
Sebelumnya, dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas), Partai NasDem sudah mengumumkan tiga bakal calon presiden (capres) yang akan diusung dalam Pilpres 2024.
Ketiganya yakni Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan; Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa; dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Surya Paloh pernah mengatakan, dari tiga nama resmi hasil Rakernas tersebut nantinya akan dipilih satu nama sebagai figur yang benar-benar dipilih untuk Pilpres 2024.
"Dari 3 nama tadi, kursi presiden hanya ada 1. kursi hanya 1, seandainya kursi presiden ada 2 ketum tidak perlu memikirkan apa-apa lagi, UU memilih juga 1," kata Surya Paloh dalam pidatonya, Jumat (17/6/2022).
Menurut Surya, pihaknya akan mencari waktu terbaik dalam menetapkan satu nama yang benar-benar akan diusung partai di Pilpres 2024.
"InsyaAllah kita akan tetapkan 1, waktu dan tempatnya kita cari hari baik. Bulan baik. Bagi kita tidak ada satu pun hal yang amat membuat kita terdesak," tuturnya.
Lebih lanjut, Surya Paloh menyampaikan yang diputuskan nanti semoga bisa menjadi hal baik untuk masyarakat.
"Seandainya apa pun yang terbaik bagi bangsa ini sang calon yang kita dukung terpilih, kemudian juga lupa pada NasDem, ah itu sudah nasib kita," tuturnya.
"Kita boleh terus menerus membangun kemampuan dan kekuatan yang ada pada diri kita, yaitu dengan dua aspek sekaligus."
"Yang pertama, berharap ada yang terbaik. Yang kedua, mempersiapkan diri ada hal yang terjelek," tandasnya.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Adi Suhendi)