Dengan adanya sinyal ini, maka kata Willy tinggal menghitung hari untuk meresmikan koalisi dan jalan bersama di antara keduanya.
"Kalau Demokrat sudah sur berarti tinggal selangkah lagi bagi kami untuk menjalin koalisi secara resmi," tutur Willy.
Tak hanya dengan Demokrat, NasDem juga kata Willy terbuka untuk menggaet partai lain untuk bergabung.
Nantinya, jika memang makin banyak partai politik yang bergabung dan sepakat mendukung Anies Baswedan maka diyakini akan memperkuat langkah orang nomor satu di DKI Jakarta itu sebagai calon presiden.
"Kalau yang lain sudah bergabung, semakin lempang dan mantaplah jalan bagi mas Anies sebagai Capres," kata dia.
"Karena nanti bukan cuma klaim lagi yang ada melainkan keabsahan beliau sebagai calon presiden 2024 karena telah didukung secara memadai oleh koalisi partai," tukas Willy.
Diketahui, kehadiran Anies Baswedan ke Kantor DPP Partai Demokrat ini terjadi hanya empat hari setelah dia dideklarasikan oleh Partai NasDem sebagai Calon Presiden (Capres) atau pada Senin (3/10/2022).
Kendati demikian, kehadiran Anies Baswedan ke Demokrat ini bukan untuk keperluan deklarasi melainkan untuk melanjutkan percakapan yang sudah dijalin.
Anies meyakinkan kalau percakapan yang sedang dilakukan dengan Demokrat dan sebelumnya kepada NasDem itu akan berlanjut ke depan.
Tak hanya itu, setelah ini Anies juga menyatakan besar kemungkinan bakal terjadi percakapan dengan PKS.
Bahkan dalam harapannya, Anies menginginkan adanya tujuan dari ketiga partai politik yang disebutnya itu untuk masa depan Indonesia.
"Mudah-mudahan nanti membangun sebuah aliran baru di dalam kita membangun Indonesia lebih baik," ucap Anies saat berada di DPP Partai Demokrat, Jumat (7/10/2022).
Anies mengungkapkan kalau percakapan yang dijalin merupakan bagian dari tanggung jawab.
Maksudnya, dia bersama NasDem, Demokrat dan PKS memiliki tanggungjawab untuk menjalankan amanat membawa Indonesia lebih baik.