TRIBUNNEWS.COM - MM Ardy Mbalembout adalah Ketua Dewan Pimpinan Daerah Kongres Advokasi Indonesia (DPD KAI) DKI Jakarta periode 2020-2025.
Ini adalah periode kedua terpilihnya MM Ardy Mbalembout sebagai pimpinan DPD KAI.
Mengutip demokrat.or.id, Ardy Mbalembout kembali terpilih sebagai Ketua DPD KAI DKI Jakarta dalam Musda DPD KAI DKI Jakarta yang diselenggarakan di Apartemen Eksekutif Menteng, Jakarta, Senin 20 Januari 2020.
Saat memberikan sambutan, Ardy mengingatkan agar para advokat yang tergabung dalam DPD KAI DKI Jakarta tetap profesional dan mendahulukan rasa kemanusiaan.
Atas prestasinya di dunia hukum ini, MM Ardy Mbalembout dipercaya untuk masuk dalam kepengurusan Partai Demokrat.
Ia dipilih Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Kepala Badan Hukum dan Pengamanan Partai pada periode 2020-2025.
Baca juga: Terkesan Dipaksakan, Partai Demokrat Tolak Revisi UU IKN
Lantas siapa sebenarnya MM Ardy Mbalembout?
Berikut profil MM Ardy Mbalembout yang saat ini dipercaya sebagai Kepala Badan Hukum dan Pengamanan Partai pada periode 2020-2025.
Profil MM Ardy Mbalembout
Lahir di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tanggal 28 September 1973, MM Ardy Mbalembout, S.H., M.H. kini menetap di Cawang, Jakarta Timur.
Mengutip kai-dki.org, sejak kecil MM Ardy Mbalembout telah mengenyam pendidikan di Kupang, NTT.
Pada tahun 1977-1979, ia bersekolah di TK ST. Yoseph Naikoten II Kupang.
Lalu tahun 1979-1985, MM Ardy Mbalembout melanjutkannya di SDK ST. Yoseph IV Naikoten II Kupang.
Lulus dari SD, pada tahun 1985-1989 ia kemudian bersekolah di SMPN 4 Kupang atau SMP Negeri I Larantuka.
MM Ardy Mbalembout kemudian bersekolah di SMAK Syuradikara atau SMA Negeri I Kupang tahun 1989-1992.
Baca juga: Fadjroel Rachman Sebut Ada Sosok Mengaku Capres & Sudah Kampanye, Demokrat: itu Bentuk Kecemasan
Setahun setelah itu, pada 1993 ia mengenyam pendidikan di Lembaga Pendidikan Pengembangan Profesi Indonesia dan selesai pada 1994.
Dua tahun setelahnya, 1996, ia melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum Unika Atmajaya Jakarta.
Pada 2011, ia berangkat ke Kuala Lumpur untuk mengikuti acara ASEAN Forum On Legal Coorporation and Development.
Tahun 2014, ia menuntaskan studi di Magister Hukum Unika Atmajaya Jakarta.
Sejak lulus SMA, MM Ardy Mbalembout ternyata mengikuti gerakan Pemuda Pancasila tahun 1993- 2000.
Pada tahun 2001-2004 ia ikut organisasi Banteng Muda Indonesia.
Setahun setelahnya, 2005, ia kemudian menjadi anggota Panglima Garda Republika DPP PDIP.
Tahun 2008 sampai sekarang, ia menjadi Ketua bidang Advokasi DPP KAI (Kongres Advokat Indonesia).
Baca juga: Profil Ali Muhammad Johan, Kepala Badan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Demokrat
Pada 2009, ia sempat menjadi Ketua Biro Bantuan Hukum DPP Demokrat.
MM Ardy Mbalembout ternyata juga menjadi Anggota JLC (Jakarta Lawyers Club) dari tahun 2010 sampai sekarang.
Ia juga pernah menjadi Sekjen FPKJ (Forum Pemuda Kupang Jakarta) pada 2010- 2013.
Pada 2013 – 2016 ia menjadi Ketua Umum FPKJ (Forum Pemuda Kupang Jakarta).
MM Ardy Mbalembout ternyata juga aktif di dunia olahraga.
Pada 2011 – 2015 ia menjadi Ketua Departemen Hukum ATI (Asosiasi Tinju Indonesia) Pusat dan 2014 – 2017 Sabuk Hitam Karate Kyokosshinkai (DOJO Mbalembout).
Pada tahun 1992 ia menjuarai Kejurnas Tinju Amatir Bogor dan mendapatkan Medali Perunggu.
MM Ardy Mbalembout juga aktif menjadi anggota Karate pada Kejuaraan Dunia Karate di YOKOHAMA, JEPANG 1995.
Baca juga: Balas PDIP soal Oposisi Fotocopy, Demokrat: Tak Perlu Reaktif Kalau Dikritisi
Tahun 2004, ia menjuarai cabang olagraga Tarung Bebas Duel RCTI dan Juara TPI Fighting.
Mantan Sekjen Alumni Fakultas Hukum Univ Atmajaya Jakarta ini juga pernah menjadi KETUM DPD KAI DKI pada 2015 – 2019.
Tahun itu adalah periode pertamanya sebelum ia kembali terpilih menjadi KETUM DPD KAI DKI.
Pada tahun 1996 sampai dengan 2004, MM Ardy Mbalembout berkecimpung di dunia hukum.
Ia bahkan membuat Kantor Hukum MBALEMBOUT & PARTNER’S (Owner) pada tahun 2004.
Pada 2012 ia menjadi Ketua Umum Pusat Bantuan Hukum Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Dan pada tahun 2013 ia kemudian menjadi pengajar atau dosen di Fakultas Hukum di Universitas Bung Karno.
Tahun 2014, ia juga pernah menjadi Staff Ahli Komisi Hukum DPR RI.
Prestasinya di dunia hukum salah satunya adalah menjadi team pengacara Daniel Sabon “Eksekutor” Nasrudin pada kasus Ketua KPK, ANTASARI.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)