TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut sebagai salah satu pimpinan partai politik bakal menjadi king maker atau penentu peta politik pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu terungkap dalam temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada 10 hingga 19 Oktober 2022.
Sebagai king maker, LSI Denny JA menyebut setidaknya Megawati Soekarnoputri memiliki empat dilema menghadapi Pilpres 2024 mendatang.
Menurut LSI Denny JA, Megawati dilema apakah Ganjar Pranowo maupun Puan Maharani dipasang sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto.
Atau sebaliknya, meninggalkan Ketua Umum Partai Gerindra itu lalu mengusung kadernya sendiri.
"Dilema pertama Megawati, membuat kader PDIP menjadi cawapres Prabowo (bagi Puan atau Ganjar), atau meninggalkan Prabowo, dan kader PDIP maju sebagai capres," demikian rilis LSI Denny JA, dikutip pada Rabu (21/12/2022).
Sementara temuan LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Ganjar adalah 25,8 persen, Prabowo 23,9 persen, dan Puan 2,9 persen.
Baca juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Ungguli Anies Baswedan dan Prabowo Menurut Survei SMRC Serta Veyor
Selain itu, LSI Denny JA menuturkan Megawati juga dilema akankah mendorong Puan sebagai cawapres Prabowo, namun konsekuensinya Ganjar bakal diusung partai lain sebagai capres.
"Sulit bagi Ganjar menolak pinangan capres partai lain jika partainya sendiri, PDIP, tidak mencalonkannya," ungkapnya.
Dilema ketiga Megawati, kata LSI Denny JA, yakni tak mungkin Ganjar sebagai cawapres lantaran memiliki elektabilitas tertinggi di atas Prabowo.
"Jika menyerahkan Ganjar menjadi cawapres Prabowo bukankah elektabilitas Ganjar lebih tinggi dan PDIP partai lebih besar dibandingkan Gerindra?" ucap LSI Denny JA.
Terkahir, LSI Denny JA menambahkan Megawati dilema untuk mencari siapa sosok yang tepat mendampingi Ganjar sebagai cawapres.
"Mustahil cawapres Ganjar adalah Prabowo karena Prabowo ingin tetap menjadi capres (ini berarti tidak berkoalisi dengan Gerindra)," tuturnya.
Di sisi lain, LSI Denny JA menilai mustahil bagi Megawati ketika cawapres Ganjar berasal dari Demokrat dan PKS karena mengusung Anies Baswedan.
Baca juga: Pesan Megawati Soekarnoputri ke Bacaleg PDIP: Jangan Korupsi!