Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - FDS UI Research & Consulting menyampaikan rilis akhir tahun 2022 tentang Informasi Digital Peta Kandidasi Pilpres 2024, Jumat (30/12/2022).
Dalam rilisnya, CEO FDS UI Research & Consulting Rulli Nasrullah memprediksi bahwa akan ada empat poros koalisi pada Pilpres 2024 mendatang.
Hal itu berdasarkan dinamika peta politik Indonesia sepanjang 2022.
“Peta politik Pilpres 2024 Indonesia berdasarkan dinamika selama tahun 2022 akan berpotensi terbagi menjadi empat poros,” kata Rulli Nasrullah, Jumat (30/12/2022).
Lebih jauh Rulli mengatakan keempat poros itu di antaranya Koalisi Indonesia Bersatu yang dimotori Golkar, PAN, dan PPP.
Baca juga: Respons Politikus PAN Sikapi Wacana Coblos Partai Bukan Caleg di 2024: Mengebiri Hak Rakyat
Poros Kebangkitan Indonesia Raya yang dibentuk Gerindra dan PKB.
Adapun PDIP sebagai satu-satunya parpol parlemen yang sudah memenuhi ambang batas untuk mengajukan calon presiden dan calon wakil presiden sendiri tanpa perlu berkoalisi dengan parpol lain.
Kemudian yang keempat adalah Poros Perubahan yang beranggotakan Nasdem, Demokrat, dan PKS.
Adapun FDS UI Research & Consulting berawal dari kelompok diskusi yang didirikan beberapa akademisi dan praktisi muda di bidang komunikasi dan politik dari beberapa kampus ternama di Indonesia pada tanggal 23 September 2016.
Baca juga: Catatan Akhir Tahun, Membaca Arah Koalisi Pilpres di Tahun Politik 2023: Semua Masih Saling Intip
FDS UI Research & Consulting sendiri memiliki kemampuan melakukan pemantauan digital maupun riset langsung di lapangan, menentukan strategi branding dan komunikasi yang tepat sesuai dengan karakter kandidat, peta kompetisi, dan karakteristik daerah masing-masing, maupun mewujudkannya dalam bentuk eksekusi di lapangan dan di udara.
Data percakapan didapatkan dari unggahan publik pada berbagai kanal media sosial, yaitu facebook, instagram, twitter, dan youtube, blog, serta kanal news atau portal pemberitaan, di Indonesia.
Analisis sentimen dilakukan secara otomatis (Engine) dan admin cleansing (Human) dengan tingkat akurasi mencapai 92 persen. Durasi penarikan data dilakukan dari tanggal 1-30 September 2022.
Seluruh aktivitas penarikan dan pengolahan data ini dilakukan dengan menggunakan platform teknologi digital media monitoring Ripple 10.
Ripple10 adalah platform monitoring percakapan digital berdasarkan keyword yang dapat membantu bisnis dalam mendapatkan data percakapan digital, baik percakapan yang bersumber dari sosial media, portal barita, blog, dan forum secara Real Time.