TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komitmen pemberantasan korupsi yang konsisten digencarkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membuatnya jadi figur calon wakil presiden (cawapres) pilihan masyarakat.
Hal tersebut turut ditopang dengan tingkat keterpilihan meningkat pesat.
Terlihat dari rekaman survei Indikator Politik Indonesia periode 1-6 Desember 2022, elektabilitas Erick berada di angka sebesar 19,6 persen.
Melihat demikian, Ketua Taruna Merah Putih Maruarar Sirait mengatakan, Erick menjadi sosok pemimpin yang dibutuhkan bangsa ke depan.
"(Erick Thohir) Ini adalah pemimpin yang kita butuhkan yang berani mengatakan benar dan yang salah itu salah," kata Maruarar dalam keterangam yamg diterima, Sabtu (14/1/2023).
Maruarar menilai Erick berhasil mewujudkan merupakan figur pemimpin berani, terutama dalam membongkar kasus-kasus korupsi besar khususnya di Kementerian BUMN.
Dia menilai Erick Thohir tidak pernah ragu untuk mengevaluasi setiap petinggi di BUMN. Seperti pegawai di Kementerian BUMN yang terbukti jelas melakukan kesalahan.
“Ada case di Indonesia seperti Asabri dan Jiwasraya, Itu case sudah lama banget dan merugikan sudah triliunan sudah besar banget," terang Maruarar.
Baca juga: Erick Thohir Ajak Keluarga BUMN Tingkatkan Soliditas Hadapi Tantangan Tahun 2023
Dia menyebut keberanian Erick Thohir dalam mengungkap korupsi Asabri dan Jiwasraya patut diapresiasi.
Lantaran telah merugikan negara, Asabri disebut mencapai Rp22,78 triliun, sedangkan Jiwasraya Rp16,8 triliun.