TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melakukan bedah daerah (Dapil) bersama DPW Jawa Tengah dalam rangka mewujudkan target perolehan kursi legislatif pada Pemilu 2024.
Bedah dapil yang dilakukan di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat Senin (17/1/2023) tersebut dilakukan untuk memetakan kekuatan partai di lapangan.
“Hari ini DPP menggelar bedah dapil untuk yang pertama kali, kami agendakan Jateng. Karena Jateng sendiri menjadi target perolehan suara yang utama,” kata Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dikutip Selasa (17/1/2023).
Selain Jawa Tengah, DPP PPP sendiri akan melakukan bedah dapil dengan daerah lainnya.
“Bedah dapil ini tidak dilakukan bersama wilayah lain, hari ini khusus Jateng. Kami sudah dapat gambaran dan mengetahui kondisi di lapangan, apa yang sudah dilakukan kader, sehingga potensi bisa terbaca,” ungkapnya.
Ketua DPW PPP Jateng Masruhan Samsurie mengaku telah mempresentasikan kondisi peta politik di wilayahnya.
Bahkan, target perolehan kursi di DPR RI, DPR Provinsi, dan Kabupaten telah dipaparkannya di hadapan Plt Ketua Umum PPP.
“Kami memiliki target kursi pusat sembilan, provinsi 13 kursi, dan kabupaten kota 150. Selain itu, kami juga membahas faktor yang bisa menghambat atau kelemahan dan hal lain yang perlu diperjuangkan untuk mencapai target tersebut,” ujar Masruhan.
Baca juga: Bertemu Bupati Sumedang, Mardiono Arahkan Kader PPP Untuk Berlomba Torehkan Prestasi Bagi Indonesia
Masruhan mengaku akan melakukan pendekatan kepada Nahdlatul Ulama (NU), pesantren, tokoh masyarakat, hingga santri milenial guna mencapai target kursi.
“Membahas faktor pendukung, misalnya pendukung netralitas NU yang bagi kami sangat menguntungkan. Sehingga kami bisa melakukan pendekatan secara sehat, serta santri milenial yang sedang kami rekrut secara maksimal,” kata Masruhan.
Usai melakukan bedah dapil bersama Jateng, DPP PPP telah mengagendakan bedah dapil bersama wilayah lainnya mulai dari Jawa, Sumatera, hingga Indonesia bagian Timur.
Bedah dapil diharap bisa meningkatkan kerja keras para kadernya untuk meraih perolehan kursi yang maksimal.