Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno menghadiri acara peresmian sekretariat bersama (Sekber) koalisi partainya dengan PKB.
Saat dikonfirmasi setelah acara selesai, Sandiaga mengaku hadir dalam peresmian Sekber Gerindra-PKB atas undangan khusus dari sang Ketua Umum Prabowo Subianto.
"Saya tadi diundang dan diberi pesan khusus oleh Pak Prabowo untuk hadir," kata Sandiaga kepada wartawan, di Sekber Gerindra-PKB, di Jalan Ki Mangunsarkoro No. 1, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023).
Untuk diketahui, beberapa belakamgan ini Sandiaga Uno diterpa isu pindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Namun, dengan kehadirannya dalam acara peresmian Sekber hari ini, Sandiaga menegaskan masih menjadi bagian dari keluarga besar Partai Gerindra.
Baca juga: Kader Teriak Prabowo Presiden pada Peresmian Sekber Koalisi Gerindra-PKB
"Oh enggak ada, itu sudah clear semua, semua sudah clear. Ini pakai baju Gerindra. Jadi sudah clear," tandasnya.
Prabowo Persilakan Keluar dari Gerindra
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bicara soal bagaimana dinamika di partai politik sering terjadi, termasuk soal cocok atau tidaknya seorang kader di partai tersebut.
Apakah Prabowo, menyinggung soal Sandiaga Uno yang dikabarkan pindah ke PPP?
Menurut Prabowo, jika memang ada yang tidak cocok dengan dirinya dan Gerindra, orang tersebut dipersilakan pindah ke partai lain.
Awalnya, Prabowo menjelaskan soal kader partai harus mengoreksi jika ada yang bersalah. Prabowo bahkan sering ditanya apakah selama ini dikhianati atau dibohongi dalam dunia politik.
"Mungkin, tapi yang penting Prabowo jangan bohong," kata Prabowo di Sekretariat Badan Pemenangan Presiden, Jakarta Barat, Sabtu (7/1/2023).
Dia pun mengajak para kader Gerindra untuk mendoakan para rekan sesama. Dia juga meminta para kader untuk menghormati rekan yang mau masuk partai politik.
"Kalau mau pisah, pisah yang baik, silakan. Saya katakan semua partai baik, kita harus hormati orang yang mau masuk parpol, karena politik artinya upaya memperbaiki kehidupan rakyat. Kalau ada orang yang mau melakukan itu ya monggo, mari kita bersaing, kita adu program," kata dia.
Setelah itu, Prabowo lagi-lagi menyinggung soal ketidakcocokkan seseorang di partai politik.
Dia bahkan mencontohkan dirinya ketika masih berada di Partai Golkar dulu.
"Kalau tidak cocok dengan Prabowo, enggak apa-apa, cari partai lain. Pindah partai boleh dong. Aku juga di Golkar aku menghadap ketum, aku bikin surat pengunduran diri kepada Partai Golkar untuk pamit," kata dia
Dia mengatakan jangan ketika berada di partai, garis-garis dan kebijakan partai tidak diikuti.
"Ini enggak benar. Ini tidak bagian dari kesetiaan team work, kekompakan kerja sama, baik itu yang membuat kita kuat dan unggul, kita tak berpikir sesaat, tapi jangka panjang untuk bangsa negara," kata dia.
Ketika dikonfirmasi ke Prabowo soal pernyataan tersebut apakah ditujukan ke Sandiaga, dia hanya menjawab singkat.
"Kalian ambil kesimpulan sendirilah. Kira berpikir yang baik-baik," pungkasnya.