News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Prabowo dan Cak Imin Sempat Bertemu di Kertanegara Bahas Hasil Ijtima Ulama Nusantara

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin telah meresmikan Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (23/1/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut jika Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sempat bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto membahas hasil musyawarah Ijtima Ulama Nusantara.

Pertemuan keduanya berlangsung di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Muzani mengatakan pada pertemuan itu keduanya membahas rekomendasi Ijtima Ulama Nusantara agar keputusan capres dan cawapres diumumkan sebelum bulan puasa.

"Pak Prabowo mendengar menyimak dengan seksama hasil Ijtima Ulama itu dan prinsipnya beliau sangat menghargai dan mempertimbangkan dengan serius hasil Ijtima ulama itu," kata Muzani di Sekber Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (23/1/2023).

Baca juga: Prabowo Tanggapi Hasil Ijtima Ulama Nusantara yang Rekomendasikan Cak Imin Maju di Pilpres 2024

Muzani menuturkan bahwa Prabowo juga sudah mengangkat kedua jempolnya saat ditanyai awak media terkait rekomendasi Ijtima Ulama Nusantara.

"Pak Prabowo mengangkat dua jari sebagai tanda menghormati dan menjunjung tinggi atas hasil Ijtima Ulama itu," ungkapnya.

Seperti diketahui, hasil ijtima ulama nusantara yang diinisiasi Dewan Syuro PKB, Sabtu (14/1/2023) lalu, mendorong Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar maju sebagai capres atau cawapres di Pilpres 2024.

PKB kini telah berkoalisi dengan Gerindra.

Keseriusan koalisi dengan membentuk Sekretariat Bersama atau Sekber Gerindra-PKB yang diresmikan hari ini di Jakarta.

Berikut sembilan rekomendasi Ijtima Ulama Nusantara:

1. Menjadikan Ijtima Ulama Nusantara ini sebagai forum silaturahmi para ulama, baik kyai dan maupun nyai, yang concern terhadap politik kebangsaan untuk terus berperan mengedukasi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui Partai Kebangkitan Bangsa.

2. Ijtima Ulama Nusantara meminta DPP PKB agar menyerukan kepada seluruh kepengurusan tanfidziah dari mulai pusat sampai ke daerah untuk melakukan komunikasi yang instensif dengan dewan syuro, termasuk memfasilitasi dewan syuro melaksanakan kegiatan yang serupa dengan Ijtima Ulama Nusantara ini sehingga seluruh kebijakan dan produk perjuangan dari PKB bisa tersosialisasi dengan baik di tengah masyarakat.

3. Ijtima Ulama Nusantara memberikan mandat penuh kepada Ketua Umum DPP PKB untuk terus memperjuangkan Gus Muhaimin sebagai pemimpin nasional periode 2024, dan serta juga memberikan hak kepada Gus Muhaimin mengambil keputusan-keputusan yang strategis demi kebesaran PKB.

4. Ijtima Ulama Nusantara juga meminta seluruh pengurus dan kader PKB untuk terus menguatkan komitmen kebangsaan dengan memasang lambang Garuda Pancasila di rumah-rumah kader dan simpatisan PKB.

5. Mendorong pemerintah untuk mewujudkan tata kelola sumber kekayaan negara yang berkeadilan dengan berbagai cara, di antaranya:

a. transparansi pengelolaan keuangan negara;

b. mencegah munculnya oligarki baru;

c. merumuskan kebijakan terkait penghematan dan pencegahan terjadinya pemborosan penggunaan uang negara;

d. mengantisipasi terjadinya krisis ekonomi di tahun tahun mendatang.

6. Mendorong pemerintah untuk mewujudkan pemilu yang jujur dan adil, independensi lembaga penyelenggara pemilu, dan mencegah terjadinya politik uang.

7. Mendorong para ulama, kiai, dan pimpinan pesantren khususnya dari kalangan NU untuk mengentaskan kekerasan seksual yang terjadi di lembaga lembaga pendidikan khususnya keagamaan, dan berupaya memberikan keadilan sebaik baiknya kepada korban kekerasan dengan memfasilitasi pendampingan dan sarana pemulihan korban.

8. Ijtjma Ulama Nusantara mendorong peningkatan peran perempuan di berbagai bidang baik ekonomi, sosial, juga termasuk pada bidang politik. Para kiai dan ibu nyai yang terlibat dalam Ijtima Ulama Nusantara ini akan menjadi corong bicara dalam mengawal isu-isu kesetaraan gender serta pengentasan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

9. Ijtima Ulama Nusantara menjadikan semua ulama, baik para kiai dan bu nyai yang untuk menjadi juru kampanye nasional PKB dan Gus Muhaimin. Serta melakukan silaturahmi dan komunikasi yang intensif dengan semua kalangan baik Pengurus NU, Jamiyyah Thoriqoh, ketua Adat dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya yang plural dan beragam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini