News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

AHY Sebut Sistem Proporsional Tertutup Meresahkan, Seperti Membeli Kucing dalam Karung

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Demokrat, Rabu (22/2/2023). Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tolak sistem proporsional tertutup karena seperti membeli kucing dalam karung. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan bahwa pihaknya dengan tegas menolak sistem proporsional tertutup.

Menurut AHY sistem proporsional tertutup seperti membeli kucing dalam karung. 

Adapun pernyataan tersebut disampaikan AHY dalam konferensi pers pertemuannya dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di kantor DPP Partai Demokrat, Rabu, 22 Februari 2023. 

"Untuk menolak isu yang saat ini juga terus meresahkan yaitu wacana sistem pemilu proporsional tertutup dan proporsional terbuka," kata AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Rabu, (22/2/2023).

AHY melanjutkan sejatinya Bangsa Indonesia yang terus mengalami perubahan sepanjan zaman telah meyakini bahwa sistem pemilu proporsional terbuka adalah yang terbaik. Serta relevan dan dibutuhkan dalam demokrasi semajemuk dan dinamis seperti di Indonesia.

"Kalau kita kembali lagi ke sistem tertutup artinya kita side back, mundur belasan tahun kebelakang, rugilah kita semua karena hak rakyat di rampas," jelasnya.

Menurut AHY bukankah rakyat ingin memilih yang terbaik dari para wakil rakyat maupun pemimpin di negeri sendiri.

Oleh karena itu jangan sampai ada hak rakyat yang dirampas sehingga rakyat dipaksa seperti membeli kucing dalam karung tidak tahu siapa akan dipilih

"Ini sejatinya bagaimana kita ingin mempertahankan sistem pemilu proporsional terbuka. Dan yang lebih mengherankan adalah ketika tahapan-tahapan pemilu berjalan sudah semakin mendekat menuju ke 14 Februari 2024. Kok tiba-tiba masih saja dibikin supaya tidak tenang kita semua untuk mempersiapkan diri menuju pemilu," tegasnya.

Baca juga: Pengamat: SBY Turun Gunung Komentari Sistem Proporsional Tertutup, Takut Suara Demokrat Anjlok

Menurut AHY justru sesuatu yang sangat fundamental harusnya dibicarakan baik-baik melibatkan semua.

Jangan ada paksaan-paksaan tertentu yang bisa disesali sebagai bangsa.

"Oleh karena itu kami sepakat bahwa ini semua harus kita jaga jangan sampai ada upaya-upaya kembalikan kita ke demokrasi yang sentralistik. Padahal kita ingin partai-partai politik juga semakin modern semakin maju dan juga egaliter," tutupnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini