TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pengamat Politik dari Indikator Politik Indonesia (IPI), Burhanuddin Muhtadi menilai wajar jika Partai Amanat Nasional atau PAN mengusulkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.

Dukungan yang diberikan oleh PAN kepada Ganjar-Erick selaras dengan kodrat politiknya dalam menatap Pilpres 2024.

Sebagai partai koalisi, PAN menjadi bagian dari keberlanjutan pembangunan yang sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi di pemerintahan.

Sehingga sangat wajar jika PAN merupakan partai yang mendukung pemerintah Jokowi-Ma'ruf Amin, ikut mendorong Ganjar maju sebagai kandidat di Pilpres 2024.

“Jadi wajar memunculkan figur yang dianggap memiliki asosiasi presiden sekarang yaitu Presiden Jokowi,” terang Burhanuddin dikutip dari Kompas.TV, Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Diusung PAN, Peluang Ganjar dan Erick Thohir Dapat Tiket Pilpres 2024 dari PDIP & KIB Kian Terbuka

Seperti diketahui, Ganjar dan Erick  sangat erat kaitannya dengan Presiden Jokowi.

Ganjar merupakan pemimpin yang memiliki akar politik sama seperti orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Baik Presiden Jokowi maupun Ganjar merupakan kader dari PDI Perjuangan dan sama-sama dari daerah Jawa Tengah (Jateng).

Kemudian Erick merupakan menteri andalan dan kepercayaan yang dimiliki oleh Presiden Jokowi di pemerintahan.

Berbagai penugasan, baik profesional maupun personal, dari Presiden Jokowi selalu berhasil diselesaikan oleh Erick.

Seperti halnya penanggulangan pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi nasional, pemberantasan korupsi, transformasi perusahaan BUMN, hilirisasi sumber daya alam hingga penyelamatan dunia sepak bola Indonesia.

Burhanuddin melihat suatu hal yang wajar jika PAN memberikan dukungan kepada duet Ganjar - Erick di pilpres 2024 dalam rangka kepentingan keberlanjutan visi dan misi Presiden Jokowi.

Di samping itu, Direktur Eksekutif IPI ini juga melihat dukungan kepada Ganjar – Erick mampu memberikan insntif elektoral kepada PAN.

Mengingat elektabilitas yang dimiliki dua sosok pemimpin tersebut sangat besar.

Seperti halnya Ganjar yang sangat kuat sebagai capres terutama di daerah Jateng.

“PAN sudah mendapatkan insentif elektoral dengan mengusung Ganjar Pranowo, pertama Ganjar memiliki elektabilitas tertinggi sebagai capres. Kedua, PAN pertama kali yang mengangkat nama Ganjar Pranowo,” pungkas Burhanuddin.

Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memberi sinyal dukungan untuk mengusung Ganjar-Erick sebagai capres dan cawapres pada Pemilu 2024.

Sinyal dukungan tersebut disebutkan dalam pantun Zulkifli saat rapat koordinasi nasional pemenangan Pemilu PAN di Hotel Padma, Semarang, Minggu (26/2/2023) kemarin. 

"Jalan-jalan ke Simpang Lima, jangan lupa membeli lumpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama, insyaallah Indonesia tambah Jaya," ujar Zulhas di akhir pidatonya.

Sumber: Kompas.TV/Tribunnews.com