Kemudian Ahmad Heryawan 0,9%, Airlangga Hartarto 0,7%, dan Budi Gunawan 0,2%.
"Sejumlah tokoh yang lain tidak ditampilkan karena angkanya di bawah itu. Lalu kemudian undecided voter, ini yang penting, masih ada 24,9%," kata Eep.
4. Survei MIPOS
Lembaga survei Merdeka Institute for Public Opinion Survey (MIPOS) merilis hasil riset terbaru mereka tentang kecenderungan perilaku memilih (voting behavior) pasca polemik pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Berdasarkan hasil temuan survei, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengalami penurunan menyusul penolakannya terhadap keikutsertaan Timnas Israel yang disinyalir menjadi penyebab dicoretnya Indonesia sebagai host Piala Dunia U-20 tahun ini.
Elektabilitas Ganjar turun menyentuh 16,8 persen dari sebelumnya berada di kisaran 20 persen pada survei November 2022.
"Elektabilitas Ganjar terjun bebas dibandingkan hasil survei MIPOS November 2022. Jika saat ini dilaksanakan Pilpres, hanya 16,8 persen yang mengaku akan memilih Ganjar," kata Peneliti MIPOS Yuyun Andriani, dalam paparan survei Rabu (5/4/2023).
Sementara itu dalam survei tersebut, apabila Pilpres dilaksanakan saat ini sebanyak 33,6 persen responden menyatakan akan memilih Prabowo Subianto.
Lalu posisi kedua diambil alih Anies Baswedan dengan elektabilitas 21,5 persen, disusul Ganjar Pranowo 16,8 persen, Ridwan Kamil 6,9 persen, Sandiaga Uno 4,5 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 4,2 persen, Erick Thohir 4,1 persen, Puan Maharani 3,2 persen, Airlangga Hartarto 1,4 persen, dan Muhaimin Iskandar 0,9 persen Sebanyak, 2,9 persen responden mengaku belum punya pilihan.
Turunnya elektabilitas Ganjar karena publik kecewa atas penolakannya terhadap kehadiran timnas Israel.
Berdasarkan survei mayoritas publik atau 69,5 persen responden mengaku tidak mempermasalahkan alias setuju dengan keikutsertaan Timnas Israel.
Hanya 18,8 persen yang menolak alias tidak setuju dan sebanyak 11,7 persen responden menjawab tidak tahu.
5. Survei Indo Barometer
Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo unggul menjadi calon presiden (capres) dibandingkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hal itu berdasarkan survei terbaru Indo Barometer.
Dalam rilis survei tersebut, Indo Barometer melakukan tiga simulasi yakni simulasi 5 nama capres, simulasi 3 nama capres, dan simulasi 2 capres (head to head).
Pada simulasi 5 nama calon presiden, nama Ganjar Pranowo mengungguli Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Puan Maharani dan Airlangga Hartarto.
Dimana Ganjar Pranowo memperoleh suara dari responden sebanyak 29,4 persen, disusul Prabowo Subianto 27,5 persen, Anies Baswedan 23,9 persen, Puan Maharani 1,4 persen, dan Airlangga Hartarto 0,3 persen.
"Dari pertanyaan tertutup terhadap 5 nama calon presiden, Ganjar Pranowo dipilih 29, 4 persen selisih tipis dengan Prabowo Subianto kemudian Anies Baswedan," kata Qodari saat menyampaikan hasil surveinya di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2023).
Tak hanya dalam simulasi 5 nama, pada simulasi 3 nama capres nama Ganjar Pranowo kembali mengungguli Prabowo dan Anies Baswedan.
Perolehan suara untuk Ganjar Pranowo dari responden, kata Qodari, mencapai 30,3 persen.
Sementara untuk Prabowo Subianto 28,4 persen dan Anies Baswedan 25,3 persen.
Saat pilihan dikerucutkan menjadi hanya dua calon presiden, nama Prabowo Subianto justru unggul jika melawan Ganjar Pranowo dan jika melawan Anies Baswedan.
"Saat melawan Ganjar Pranowo, suara Prabowo ini mencapai 38,5 persen dan Ganjar 35,4 persen. Kita lihat Prabowo melawan Anies, di sini Prabowo unggul 40,3 persen dan Anies 30,7 persen," kata Qodari.
6. Survei SMRC
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih mendapat dukungan kuat dari publik dibanding tokoh-tokoh lainnya.
Prabowo Subianto dan Anies Baswedan berada di bawah Ganjar bersaing ketat dengan perolehan elektabilitas yang berbeda tipis.
Hal ini berdasarkan hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang disampaikan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani bertajuk ‘Trend Dukungan Calon Presiden’ disiarkan kanal YouTube SMRC TV pada Selasa (21/3/2023).
Berdasarkan hasil survei SMRC dalam simulasi terbuka, menunjukkan Ganjar mendapat elektabilitas 26,6 persen, sementara Prabowo 17,6 persen dan Anies Baswedan 16,7 persen.
Sedangkan politikus Partai Golkar Ridwan Kamil mendapat 5,6 persen dan nama lainnya ada di bawah 2 persen.
Deni mengatakan dalam dua tahun terakhir sejak Maret 2021 dan Maret 2023, dukungan publik terhadap Ganjar menguat 8,8 persen menjadi 26,6 persen. Sedangkan Prabowo turun 20 persen menjadi 17,6 persen dan Anies naik 11,2 persen menjadi 16,7 persen.
Sementara pada simulasi pilihan tertutup terhadap 4 nama, Ganjar mendapat dukungan 35,2 persen, disusul Prabowo 26,7 persen, Anies 23,7 persen, dan Airlangga Hartarto 1,5 persen.
Untuk hasil simulasi pilihan tertutup pada 3 nama, Ganjar mendapat dukungan 35,5 persen, disusul Prabowo 27,2 persen, dan Anies 24,8 persen. Sisanya, 12,5 persen menjawab belum tahu.
Survei SMRC ini dilakukan menggunakan wawancara tatap muka pada periode 2-11 Maret 2023.
7. Survei Lingkaran Suara Publik (LSP)
Survei Lingkaran Suara Publik (LSP) merilis hasil riset terbarunya dalam membaca potensi arah politik nasional 2024.
Direktur eksekutif Lingkaran Suara Publik (LSP), Indra Nuryadin menuturkan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih menempati posisi tertinggi, baik popularitas, likeabilitas maupun elektabilitas.
Di bawah Prabowo Subianto, ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan di bawahnya lagi ada Anies Baswedan.
"Pada pertanyaan elektabilitas survei menemukan bahwa Prabowo semakin meningkat elektabilitasnya. Ada 33,4 persen publik yang mengaku memilihnya bila pemilihan Presiden dilaksanakan hari ini," kata Indra dalam rilis survei yang dilakukan secara dari di Jakarta, Minggu (19/3/2023).
"Menyusul di belakangnya Ganjar Pranowo dengan 21,2 persen dan Anies secara konsisten berada di posisi ke-3 dengan persentase 20,4 persen," tambahnya.